12. Tanding Pertemanan

256 35 0
                                    

Pagi ini, Atha kekeh keras kepala berangkat sekolah sendirian dengan naik ojek online, tidak peduli jika Randa akan memarahinya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Atha kekeh keras kepala berangkat sekolah sendirian dengan naik ojek online, tidak peduli jika Randa akan memarahinya nanti. Atha harus tetap sekolah karena sebentar lagi akan kenaikan kelas.

"Makasih, Bang." Atha memberikan helm kepada ojek.

Atha masuk ke area sekolah yang amat ramai dipenuhi siswa-siswi yang berlalu lalang. Celingukan mencari keberadaan Randa untuk menghindarinya.

"Aman," ucap Atha.

"Akh! Sial!" umpat Atha yang tersandung batu.

"Tha!!!" panggilnya seseorang yang Atha kenali itu suaranya.

Atha menghentikan langkahnya dan menundukkan kepalanya takut. "Lo emang bener-bener udah gak mau dengerin kakak lo lagi, Tha," ucap Randa lalu pergi meninggalkan Atha.

"Kak ...," panggil Atha lirih.

Kring!!!
Bel masuk pelajaran pertama sudah berbunyi. Atha segera berlari menuju kelasnya tidak lagi memikirkan Randa yang sedang marah.

Hari ini Atha akan melakukan kuis harian biologi. Semalam tidak sempat untuk Atha belajar, tetapi Atha ketahui soal-soal yang diberikan oleh guru biologi, tidak pernah terlalu sulit.

Randa membanting tasnya di kelas. "Wih santai, santai. Masih pagi ini jangan marah-marah," kata Alvin.

"Gue kesel banget hari ini. Si Atha kayaknya udah ketemu sama kakaknya," ucap Randa.

"Maksudnya? Kan lo kakaknya?" tanya Rassya bingung.

"Ya lo kan tahu kalau gue cuma kakak angkat. Maksudnya si Atha udah ketemu sama kakak kandungnya. Dugaan gue sih gitu," jawab Randa memperjelas.

"Udahlah daripada mikirin si Atha, mendingan mikirin sparring basket nanti siang. Kan kita mau sparring sama sekolah Bina Bangsa. Sekalian kita latihan buat tanding nanti," ucap Alvin.

"Sparring? Sama sekolah sebelah? Lo tahu dari mana kok gue gak tahu?" tanya Randa sebagai kapten basket yang harusnya tahu tetapi tidak tahu.

"Coach Juniar ngasih tahu gue. Mungkin dia gak ngasih tahu lo ngira kalau lo masih sakit," jawab Alvin.

Di tengah obrolan yang belum selesai, seorang guru datang ke kelas untuk mengajar. Hari ini juga Randa akan menghadapi kuis harian bahasa sastra inggris. Sama halnya seperti Atha, Randa juga tidak sempat untuk belajar.

***

Waktu istirahat telah tiba, jam sudah menunjukkan di angka 09:15. Siswa dan siswi berlalu-lalang menuju kantin untuk mengisi perutnya. Termasuk Randa dan kawan-kawannya juga. Mereka duduk di kursi bagian pojok belakang, karena hanya kursi itulah yang tersisa.

"Gue bakalan diizinin main gak ya sama Coach Juniar?" tanya Randa dengan meminum ice tea.

"Mungkin nggak sih, feeling gue nggak, pasti dia bakal larang lo. Seraya lo kan masih sakit belum bisa diajak kerjasama kakinya," jawab Reyhan.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang