38. Randa Membencinya

122 13 0
                                    

Jangan terlalu berharap pada manusia jika tidak mau sakit hati dan sakit mental

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan terlalu berharap pada manusia jika tidak mau sakit hati dan sakit mental. Karena manusia itu tempatnya salah.

Atha dan Surya kini sampai di rumah Arinda. Atha turun dari mobil dengan disusul oleh Surya. Kemudian, Atha berdiri tak berani untuk melangkah masuk ke dalam, karena Atha takut dengan Risma.

"Hayolah, ngapain berdiri di situ. Ayok, masuk." Surya menarik tangan Atha.

"I–iya, Kek."

Saat Atha masuk, ia mendapati kehadiran Risma tengah berjalan hendak keluar dengan menenteng tasnya. Melihat kehadiran Atha dan Surya, Risma menghampiri.

"Mau apa lagi kamu kembali ke rumah ini?" tanya Risma sinis. Namun Atha tak menjawabnya karena mulutnya terkunci jika sedang berhadapan dengan Risma.

"Bukankah kamu sudah bertemu dengan keluarga kamu sendiri. Atau mungkin keluarga kamu juga mengusir kamu karena kamu itu memang anak pembawa sial," tambahnya membuat hati Atha tersayat.

"Heh, kamu kalau ngomong jangan sembarangan. Orang rumah Atha di sini juga," ucap Surya membela Atha.

"Ayok, pulang." Surya menarik tangan Risma. Memang tujuan Surya datang adalah untuk menjemput Risma.

"Ih, lepasin. Gak usah narik-narik." Risma meronta saat Surya menarik tangannya.

"Boy, kakek pulang dulu ya. Salam sama bunda kamu okay," ucap Surya kepada Atha.

Setelah Surya dan Risma pergi, Atha mencari keberadaan sosok Randa di rumah ini. Ia berjalan ke kamarnya naik ke atas, namun sampai di atas Atha tidak menemukan sosok Randa. Atha kembali lagi untuk turun.

"Kak Randa ...," teriak Atha.

"Bunda ayok dong keluar ih masa tega biarin Randa di sini aja nunggu Bunda keluar sampe pagi." Terdengar suara Randa dari kejauhan.

Atha segera berjalan menghampiri sumber suara itu. Sampai di sumber suara atau lebih tepatnya di depan pintu kamar bundanya, Atha melihat Randa sedang bersandar di pintu itu.

"Kak Randa ...," panggil Atha lirih. Randa menoleh memberikan tatapan tajam ke arah Atha.

"Atha," ucapnya dengan pelan.

"Kak Randa, Atha mau tinggal sama Kak Randa, Atha gak mau tinggal sama Kak Ikky, Kak," ucap Atha.

"Enggak, Tha. Lo pergi dari rumah gue, Tha. Lo harus pulang ke rumah lo sendiri," balas Randa mengusir.

Ternyata, dugaan Atha mengenai Randa yang akan bahagia ketika dirinya kembali, itu semua salah. Atha salah menduga tentang hal itu. Randa ternyata tidak menginginkan Atha kembali.

"Kak ...." Atha menitikkan air mata di pelupuknya.

"Pergi, Tha. Lo udah bukan adik gue. Lo udah jadi orang lain, lo udah jadi orang lain bagi gue. Lo harus kembali sama keluarga lo, hidup sama kakak kandung lo sesuai apa yang lo inginkan sejak lama, Tha." Lagi-lagi, Randa mengusir Atha untuk segera pergi.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang