13. Ditinggal Randa

275 30 0
                                    

Jam sudah menunjukkan di angka 16

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam sudah menunjukkan di angka 16.05, Atha duduk di kursi penonton. Menyaksikan tim basket sekolahnya yang bertanding dengan tim basket sekolah lain.

"Lo keren Kak," ucap Atha melihat Rizky yang loncat memasukkan bola.

Prit!!! Prit!!! Prit!!!
Peluit ditiup oleh wasit sebanyak tiga kali, menandakan pertandingan selesai. Hasil pertandingan ini seri, 1 : 1.

"Gue ke toilet dulu deh." Atha bangkit dari duduknya dan bergegas ke toilet sebelum akhirnya pulang bersama Randa.

Masalah Randa, ia tidak diizinkan untuk main oleh Coach Juniar. Karena Coach Juniar tidak ingin hal yang tidak diinginkan terjadi pada kaki Randa.

Atha selesai memenuhi panggilan alam, dan keluar dari toilet. Baru saja ia membuka pintu, Atha dikejutkan oleh seseorang yang melewati pintunya.

Seseorang yang memakai seragam basket yang basah karena keringat. Dia adalah Rizky.

"Ngagetin aja lo," ucap Rizky.

Atha tidak menjawab, ia memperhatikan Rizky yang masuk kamar toilet sebelah. Sampai Rizky keluar lagi tentu saja itu membuat Rizky heran.

"Lo kenapa masih di sini? Lo ngintip gue pipis ya?" kata Rizky.

Atha menggelengkan kepala. "Terus?" tanya Rizky.

"Kak, lo gak kenal gue?" tanya Atha dengan penuh harap Rizky akan mengenalnya sebagai Atharrazka Handy, adiknya.

"Maksud lo?" Rizky bingung.

Atha menunjukan lagi wajah Atharrazka Handy menatap manik mata Rizky. Berharap Rizky akan mengenalnya.

"Lo kenapa sih?" tanya Rizky.

"Kak! Gue itu Ac–"

"Woy! Gue cari lo ngapain di sini. Buruan mau pulang kita." Seseorang datang memanggil Rizky.

"Oh iya, siap! Nanti gue nyusul," balas Rizky.

"Eh by the way gue pergi dulu ya." Rizky menepuk bahu Atha dan berlalu dari hadapannya.

Atha berdiri menatap kepergian Rizky. Hingga akhirnya tersadar ketika mengingat Randa yang mungkin sedang menunggunya.

"Sial, gue lupa! Kak Randa udah nungguin pasti." Atha berlalu dari toilet kembali ke club untuk menemui Randa.

"Kok sepi?" Atha celingukan mencari seseorang di dalam club yang sepi.

"Kak Randa mana?" tanya Atha.

"Yang lain juga mana? Kok cepet banget perginya," katanya.

Atha mengecek ponsel. Ada notifikasi dari Randa yang mengirimkan pesan dan beberapa panggilan tak terjawab.

"Tha lo udah pulang ya?"

"Tha!"

"Woy!"

"Ck. Lo pulang gak bilang gue tolol banget buat gue nyariin aja."

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang