57. Ditabrak Adik Kelas

116 15 3
                                    

Keesokan harinya, di sekolah ketika waktu istirahat tiba

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Keesokan harinya, di sekolah ketika waktu istirahat tiba. Randa dan teman-temannya dibuat heran oleh Alvin yang tidak masuk sekolah hari ini. Mereka duduk di tempat biasanya di area kantin tanpa kehadiran Alvin.

"Kayaknya ada yang gak beres deh sama si Alvin," ucap Reyhan.

Randa yang sedang menyeruput minumannya kini menatap Reyhan dengan intens. "Maksud lo, Rey?"

"Feeling gue aja sih ini mah ya, arah rumah gue kan searah tuh sama si Alvin. Tadi pagi pas gue lewat, gue gak lihat tuh ada orang di rumahnya, kayak sepi gitu. Terus chatt gue juga dari pagi masih ceklis satu belum ada respons," ujar Reyhan.

"Bisa jadi si Alvin atau orang rumahnya di dalam, makanya lo gak lihat, Rey," sangkal Randa.

"Enggak, Ran. Biasanya juga gue ketemu sama bokapnya yang mau ke kantor, tapi pagi tadi, gak ada tuh." Reyhan yakin dengan pemikirannya.

"Samperin aja ke rumahnya, Kak. Nanti pulang sekolah," celetuk Atha yang duduk di samping Rassya.

"Boleh tuh. Ya udah, nanti pulang sekolah kita ke rumah si Alvin ya. Pada bisa kan lo berdua?" kata Randa.

"Oke sip. Gue ngerasa ketidak hadiran si Alvin hari ini tuh janggal banget. Tiba-tiba terus tanpa kabar gitu, biasanya kan dia ngasih tahu kita," sahut Reyhan menyetujui.

Waktu istirahat akhirnya telah berakhir. Mereka sejak 15  menit yang lalu asik mengobrol tentang Alvin dan tentang rencana Randa untuk ke depannya agar bisa kuliah kedokteran.

Atha berjalan sendirian di koridor kelas 10 untuk menuju kelas 11. Tiba-tiba saja, seorang siswa dari kelas 10 ips 3 keluar kelas dengan berlari sehingga menabrak Atha hingga terjatuh.

Bruk!!!
"Maaf, Kak. Gak sengaja," ucap siswa itu menyadari kesalahannya.

Atha yang terjatuh ke lantai seraya memegangi dadanya yang tiba-tiba sesak, berusaha untuk berdiri. Namun na'as, Atha kembali lagi terjatuh.

"Kak, kenapa?" tanya siswa tadi yang menabraknya.

Atha memejamkan mata menahan rasa sesak di dada, dirinya merasa syok ketika tadi ditubruk dari depan dengan tiba-tiba.

"Gak apa-apa, akh!" Atha berusaha untuk bangkit.

Kemudian, seorang gadis berlari menghampiri Atha. Dia adalah Altha, Altha yang hendak masuk kelas, melihat kejadian itu dan segera menghampirinya.

"Atha, kamu kenapa?" tanya Altha memegang bahu Atha, namun dengan segera Atha tepis.

"Dek lari buruan ke kelas sebelas ipa satu, tanya sama ketua kelas ambil inhaler buat Kak Atha," perintah Altha.

Atha dibantu oleh Altha untuk tenang sampai bantuan inhaler datang. Namun dirinya yang lemah tak bisa melawan penyakit, Atha tergulai di lantai dengan beberapa siswa-siswi kelas 10 berkerumun melihatnya.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang