29. Mulai Menerima Atha

173 20 0
                                    

"Si Atha kebiasaan lama kalau udah mau berangkat tuh," cibir Randa yang memperhatikan Atha sedang memakai sepatunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Si Atha kebiasaan lama kalau udah mau berangkat tuh," cibir Randa yang memperhatikan Atha sedang memakai sepatunya.

"Gak sabar banget sih, Kak. Gak lihat apa ini kaki gue nyangkut," sahut Atha.

Waktu sudah menunjukkan pukul 06:45 Randa dan Atha akan segera bergegas ke sekolah agar tidak terlambat lagi.

"Udah," ucap Atha duduk di jok belakang.

Setelah itu, Randa menarik gas motornya dan melaju membelah jalanan kota menuju sekolah.

Begitupun dengan Rizky di rumahnya yang sedari tadi tidak mau membuka pintu kamarnya ketika Shanti mengetuknya.

"Rizky ayok keluar, kamu harus sekolah gak boleh bolos," ucap Shanti.

"Rizky gak mau sekolah. Rizky marah sama Nenek," sahut Rizky dari dalam kamarnya.

"Sayang, ayolah. Maafin Nenek ya. Nenek bakalan lakuin apa saja demi kamu, Nenek sayang sama kamu, Rizky." Shanti frustasi karena harta berharga satu-satunya itu sedang marah kepadanya.

"Rizky bakalan maafin Nenek, kalau Nenek maafin Atha adik Rizky."

Huft ....
Shanti di ambang pintu kamar Rizky beberapa kali mengembuskan napasnya.

"Baiklah, Rizky. Nenek akan berusaha untuk menerima Atha sebagai cucu Nenek. Dan Nenek juga izinkan dia buat tinggal bareng kita di sini," ucap Shanti yang membuat pintu kamar Rizky akhirnya terbuka.

"Seriusan, Nek?" tanya Rizky meyakinkan dengan menyembulkan kepalanya di balik pintu.

Shanti tersenyum. "Iya, Sayang. Udah, kan? Kamu keluar, mandi habis itu sekolah. Kamu harus belajar yang rajin, katanya mau jadi dokter."

Rizky keluar, kemudian memeluk Shanti dengan erat. "Makasih ya, Nek. Rizky tahu Nenek orang baik kok. Maafin Rizky ya," ucap Rizky dalam pelukannya itu.

"Iya. Nenek akan belajar untuk menerima Atha adik kamu itu. Berusaha untuk menerima kenyataan kalau orang tua kamu meninggal memang sudah menjadi takdir. Udah sana mandi."

"Oke siap, Nek."

Rizky kembali masuk kamarnya untuk mengambil handuk. Kemudian mandi setelah itu berangkat sekolah.


***

Di sekolah SMA Cinta Bangsa, Atha dan Randa berjalan berdua di koridor sekolah untuk menuju kelas mereka masing-masing.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang