Jam 10:00, Atha bersiap untuk segera ke lokasi apartemen itu, sesuai permintaan orang yang memberikan apartemennya. Atha terlihat sangat cantik di depan cermin. Eh, maksudnya ganteng hehe. Dengan memakai hoodie berwarna cream, ia merapihkan rambutnya menyisirnya di depan cermin.
Atha baru saja selesai mandi, karena sebelumnya ia merasa malas untuk beranjak ke kamar mandi. Setelah selesai bersiap-siap, ia segera keluar rumah untuk menuju apartemen yang berada di Marbella.
"Sesuai lokasi ya, Mas," ucap Atha seraya memakai helm. Sebelumnya Atha sudah memesan ojek online untuk mengantarkannya ke lokasi.
Sedangkan di sisi lain tepatnya di sekolah, Randa menuju kelas 11 yang di mana tujuannya adalah untuk mencari Atha di kelasnya. Tadi pagi Randa kesiangan untuk datang ke sekolah, makanya ia tidak sempat mencari Atha di pagi hari.
"Adik lo kabur-kaburan mulu, Ran, udah nggak betah itu hidup sama lo," celetuk Reyhan.
"Sialan lo, ini tuh salah gue, gue semalam salah ngomong. Terus dia baper makanya dia marah, kabur deh," jawab Randa.
Randa ditemani kedua temannya, Rassya dan Reyhan. Alvin masih belum mau bergabung dengan mereka, bahkan hari ini pun Alvin tidak masuk sekolah.
"Adik lo mah baperan, Ran. Udah serahin aja sih ke si Rizky. Nanti lo minta buatin lagi aja sama orang tua lo," kata Reyhan.
"Bapak gue udah mati anjing. Gimana cara buatnya, ngaco lo. Lagian juga nggak perlu ada hubungan darah, pokonya adik gue cuma si Atha."
Akhirnya mereka bertiga telah sampai di kelas 11, Randa menanyakan keberadaan adiknya kepada Alfian.
"Loh? Tadi si Atha nitip absen ke gue, Bang," jawab Alfian.
"Apa katanya? Terus dia hari ini nggak sekolah gitu?" tanya lagi Randa.
"Cuma nitip absen doang sih, gak ngasih keterangan. Emang si Atha kenapa?"
Mendengar itu, Randa semakin geram dengan sikap adiknya itu. Sepertinya Atha benar-benar membuat raja singa terbangun. Randa mengepalkan tangannya dan memukulkan ke meja Alfian.
BRAK!!!
"Si Atha beneran buat gue emosi anjing. Awas aja lo kalau ketemu, gue kasih pelajaran biar kapok tuh anak," katanya.
Kemudian tanpa menjawab pertanyaan Alfian, Randa keluar kelas dengan disusul kedua temannya.
***
Atha celingukan mencari kamar sesuai angka yang tertulis di kunci yang ia pegang. Setelah beberapa menit ia menemukannya. Namun Atha tak segera masuk, ia sangat tidak nyaman dengan perlakuan ini. Apalagi orang yang memberikan apartemen ini tidak jelas, tidak ia ketahui siapa.
Atha berdiri di depan pintu seraya melempar-lemparkan kunci. Berfikir masuk atau tidaknya. Dan pada akhirnya, Atha memutuskan untuk masuk untuk menghargai orang yang telah baik padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Why Me? [LENGKAP]
Teen Fiction"Kenapa selalu aku yang disalahkan. Kenapa semua orang membenciku. Kenapa, Tuhan!" "Kenapa aku terlahir dengan takdir yang tak pernah mendapatkan kebahagiaan. Jika Engkau membenciku maka jemput saja aku, Tuhan. Aku lelah dengan kehidupan ini." Atha...