22. Randa atau Rizky?

240 21 1
                                    

Atha diam terkejut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Atha diam terkejut. Tidak berani menatap mata elang Randa yang tiba-tiba ada kehadirannya. Padahal, Atha sudah sembunyi-sembunyi untuk bertemu dengan Rizky.

"Jadi ini urusan lo, Tha? Ini alasan lo minta buat gue pulang ninggalin lo?" ucap Randa sinis.

"Maafin gue, Kak," jawab Atha.

"Lo udah mulai berani bohongin gue, Tha!"

"Kenapa emang kalau adik gue bohongin lo? Lo udah gak ada hak lagi ya buat larang adik gue. Gue itu kakak kandungnya," ucap Rizky.

"Gue yang jagain Atha selama dua belas tahun. Dan itu artinya Atha adik gue!" balas Randa tidak terima.

"Cih. Gue berterima kasih sama lo karena selama ini udah jagain adik gue. Dan sekarang karena udah ada gue yang bakalan gantiin posisi lo sebagai kakak, jadi lo udah gak ada hak lagi buat larang adik gue ketemu sama kakak kandungnya sendiri."

"Ayok, Tha! Pulang sekarang!" Randa menarik paksa tangan Atha.

"Jangan kasar sama adik gue, bangsat!" Rizky emosi ketika melihat Randa menarik Atha dengan kekuatannya.

"Lo gak usah ngarepin lagi Atha buat anggap lo kakak! Atha itu adik gue!" sarkas Randa.

"Gue yang lebih berhak buat jagain Atha! Karena Atha itu adik gue, bukan adik lo!" balas Rizky.

Perdebatan kedua remaja anak sekolah berusia 17 tahun, yang merebutkan hak untuk mendapatkan seorang adik Atharrazka Handy remaja berusia 16 tahun.

"Tha! Lo pilih. Mau ikut gue, atau ikut dia?" tanya Randa menatap Atha.

"Kak ...." Atha bingung. Dirinya ingin hidup bersama tanpa harus meninggalkan salah satunya.

"Jawab, Tha!"

"Kak, gue gak bisa pilih salah satu dari kalian. Karena gue sayang sama kalian berdua. Lo kakak gue yang selalu ada selama ini, dan kak Ikky kakak gue yang selama ini gue rindukan. Gue pengen hidup bareng kalian berdua, apa kalian gak mau hidup sama-sama gitu. Jagain gue sama-sama, lindungin gue. Dan bahkan kalian berdua berjuang buat sembuhin penyakit gue. Gue tahu kalian berdua sama-sama punya cita-cita jadi dokter kan buat nyembuhin gue. Kenapa kalian gak berjuang sama-sama aja!" ujar Atha.

Rizky dan Randa diam setelah mendengar penuturan dari orang yang sedang direbutkannya ini. Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh Atha.

Randa menatap Rizky, yang juga Rizky menatapnya. Seakan-akan, mereka berbicara lewat kontak mata.

"Gue gak setuju! Gue bisa sendiri!" ucap Rizky menolak.

"Dikira gue mau? Gue juga ogah!" timpal Randa.

"Gak bisa, Tha! Lo harus pilih salah satu dari kita," ucap Randa.

"Kalau gitu, gue pilih ...." Atha menggantungkan kalimatnya. Menatap Rizky dan Randa secara bergantian.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang