26. Ditinggal Randa, Lagi!

160 20 0
                                    

H

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


H

ari ini sepulang sekolah. Sekolah SMA Cinta Bangsa akan bertanding basket dengan sekolah SMA Bina Bangsa. Kedua sekolah itu memang satu kepala yayasan yang artinya jika diibaratkan manusia, sekolah itu adalah kakak adik.

Randa meminta agar Atha menunggunya sampai pertandingan selesai. Randa sudah diizinkan oleh Coach Juniar untuk bermain. Karena memang kondisi kakinya sudah baik-baik saja.

"Lo jangan ke mana-mana lagi. Kalau mau ke toilet kasih tahu gue dulu," pesan Randa kepada Atha.

"Buat apa gue mesti kasih tahu lo, Kak. Masa ke toilet doang harus ngasih tahu orang," balas Atha sinis.

"Lo mau gue tinggal lagi kayak dulu. Biar lo pulang sendirian gitu atau bahkan gak pulang."

Atha mengalihkan atensinya. "Terserah lo, Kak. Ya, gue bakalan kasih tahu lo." Setelah mengatakan hal itu, Atha pergi naik dan duduk di kursi penonton.

Sore ini ia akan menyaksikan kedua kakaknya bertanding basket. Rizky sebagai kapten basket sekolah Bina dan Randa sebagai kapten basket sekolah Cinta.

"Eh, Hai. Kamu juga di sini ya." Alta datang sendirian ke dalam club ini. Begitu melihat Atha, ia segera menghampirinya.

"Alta?" Atha heran.

Alta duduk di samping Atha. "Kamu sendirian aja?" tanya Alta.

"Ya seperti yang lo lihat. Gue sendiri," jawab Atha ketus.

"Aku temenin ya."

"Ya, terserah lo."

Meskipun nada bicara tidak enak didengar oleh telinga Alta, tetapi Alta senang ketika Atha menyetujuinya untuk menemaninya.

"Jangan pake lo gue dong bahasanya. Aku gak terbiasa, dan kalau ada yang ngomong lo gue aku anggapnya kasar," ucap Alta menatap Atha.

"Terus lo maunya apa? Aku kamu atau saya kamu gitu?"

Alta mengangguk seraya tersenyum. "Ya gitu deh. Aku kamu biar halus gitu pembicaraannya," katanya.

Di saat-saat moment berdua Alta dengan Atha, datang seorang pemuda membuat Atha panik.

"Lo kok di sini, Bang?" tanya Atha panik.

"Santai aja sih, Tha. Lanjutkan saja pacaran lo sama anak baru itu," cibirnya pemuda itu.

"Gue gak pacaran, Bang," elak Atha.

Pemuda itu adalah Reyhan. Ia tidak ada jadwal main basket dengan teman-temannya dan Reyhan yang melihat Atha dari kejauhan menghampirinya. Namun, ternyata Atha sedang berduaan dengan Alta.

"Masa sih? Kok berduaan aja, sepi lagi," godanya seraya melihat sekeliling yang memang sepi.

"Terserah lo deh, Bang. Gue capek jelasinnya!" Atha merajuk.

Why Me? [LENGKAP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang