Sederhana saja, ini cerita tentang bagaimana cara Raska Auky Adibara mencintai Ana Saraswati, gadis yang serba kurang dalam apapun termasuk kebahagiaan.
KARENA SUATU KESALAHAN, MAAF CERITA KURANG BERURUTAN, SILAHKAN BACA DENGAN LIST URUTAN YANG BENA...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Siswa dengan almet biru ini berdiri di lapangan, di kelilingi oleh kerumunan siswa dan siswi, dia di buat bingung oleh keadaan yang sudah berkali kali dia rasakan ini.
"Kamu mau kan jadi pacar aku ras" ucap gadis cantik yang terkenal Most Wanted juga, badannya bagus kayak model. Matanya indah, dia blesteran Indo Amerika, jangan salah.
Dengan gilanya Mawar menyatakan perasaannya pada laki laki tampan ini, mawar membungkuk kan badannya sambil menjulurkan satu tangkai bunga untuk RASKA.
Raska menggeleng lalu mengangkat tubuh gadis yang telah membungkuk di depannya ini, "Kamu gak pantes lakuin ini war"
"Ini demi kamu, kamu mau kan? "
Gelengan pelan dari raska membuat heboh kaum pria di sekolah menengah atas ini, betapa cantiknya gadis ini, apakah Raska buta hingga tak tertarik dengan Mawar?
"Aku enggak bisa mawar, aku gak punya rasa yang sama kayak kamu ke aku, aku harap kamu ngerti. Banyak yang suka sama kamu, dan aku gak sebaik itu untuk kamu"
"Maaf mawar"
Raska melangkah pergi meninggalkan mawar yang sudah menahan malu untuk sekarang. Rasanya ia ingin menghilang dari bumi saat ini, bisa bisanya ada lelaki yang menolak ia secara mentah mentah sperti ini.
"Makannya lo jangan gila begitu napa? " toyoran kasar dari lelaki berambut rapi dan bergigi ginsul itu membuat mawar memukulnya kasar, namanya Raga Diponegoro, salah satu teman akrab Raska. Hal itu membuat mawar menghentakkan kakinya dengan kasar karena merasa kesal telah di hina oleh lelaki ini.
"Bacot lo bego" Mawar berlari ke kelasnya sekarang. Sebenarnya ia sekelas dengan Raska. Dengan wajah yang sangat malu ia memasuki kelasnya. Ia melihat Raska sedang sibuk membaca Novel sekarang.
Tepat di hadapannya merupakan tempat duduk dari lelaki ini.
"Lo sinting apa gak waras sih anjing nolak cewek gue?" Raga menjitak kepala Raska dengan tenaga ultinya.
"Bukannya lo dua duanya? " tiba tiba laki laki tampan dengan kaca mata minusnya mendekati mereka berdua. Dan ini namanya Dika Varinda, remaja kaya raya yang setiap minggu nya ganti mobil ke sekolah.
Raska hanya tersenyum kepada dua sahabat nya ini dan lanjut membaca novel nya kembali.
"Udah napa bacanya" Raga merebut novel milik sahabat nya ini, "Gak cape kece terus? "
Gelengan pelan dari kepala Raska membuat Raga lagi lagi menoyornya. Raska yang merasakan sakit pada kepalanya ini segera mengusap pelan kepalanya.
"Lo noyor kepala Raska mulu, dia amnesia gimana setan?" ucapan Dika membuat raga memutar bola matanya malas.
"Dia amnesia ya gue ambil semua hartanya haha"
Mendengar kalimat itu dari bibir Raga membuat Dika berdecih pelan, "Gak tau diri"
