"Lucu yah ini".
Ucapan Raska begitu bersemangat di tengah keramaian mall ini, ia menemani Ana untuk bermain tadi dan sekalian mampir untuk membeli baju bayi.
"Kata orang kalo belum lahir jangan di beli dulu" ucap Ana teringat kata kata orang terdahulu.
"Katanya pamali nanti bayinya hilang"
Mendengar itu membuat Raska tertawa pelan, "Hilang dimana?"
"Aku culik ya?" Ucap Raska gemas dan mengelus pipi Ana lembut.
Ana tersenyum dan memukul pundak Raska pelan, "Di bilangin juga"
Hari ini mereka berniat mencari gaun pengantin dan akan di desain oleh desainer terkenal disana.
"Mau gaun warna apa sayang?" Tanya Raska menggandeng Ana untuk keluar dari toko di salah satu mall.
"Gaun nya putih, aku suka warna putih Raska" ucap Ana menempatkan kepalanya yang terbalut hijab di pundak milik Raska.
Raska dengan percaya dirinya keluar dan berjalan di tempat umum seperti ini tanpa memakai alas kepala apapun di tambah lagi kepalanya botak.
"Aku Ipin"
"Ipin gede ya?" Ucap Ana meringahkan senyum manisnya.
Raska mengangguk angguk kepada wanita yang sangat ia cintai ini.
"Nanti Raska pilih gaun paling cantik, tapi masih cantikan kamu" puji Raska mencubit pipi Ana.
Hal itu membuat Ana kesakitan.
"Ih sakit, aku di aniaya sama calon suami sendiri"
Mendengar kalimat itu membuat Raska cemberut, "Calon suami siapa?"
"Maaf ya mbak saya calon suami Ana Saraswati, kamu jangan sok kenal deh"
Ana tertawa puas saat mendengar itu semua, "Kamu yang sok akrab sama aku"
Ana berlari kecil di sepanjang langkahnya dan Raska dengan cepat menyusulnya dan mengamati tiap langkah cepat milik Ana karena takut dengan keadaan Ana yang sedang hamil tua.
"Mau kabur dari kamu"
Ana menoleh ke belakang dan minat Raska yang dengan khawatir melihatnya kali ini. Langkah kakinya meleset dari sana namun untungnya tak sampai terjatuh.
"Ana!"
Raska menggenggam erat tangan Ana dan memeluk tubuh wanita yang kini menampilkan wajah takut.
"Jangan lari larian na, bahaya"
Ana yang tadinya merasa takut kini tersenyum hangat, "Makannya gendong!"
Sikap manja Ana begitu tampak hari ini, wanita yang sudah hamil 7 bulan ini melipat tangannya di dekat dada.
"Buat bidadari aku yang cantik dan mempesona, saya sebagai seorang pangerannya bersedia melakukan hal apapun itu untukmu" ucap Raska dan dengan cepat membawa tubuh mungil Ana ke gendongannya.
Bahkan Raska tak sedikit malu walau orang banyak sudah menengoknya dengan tatapan tak menyenangkan, bahkan ada yang memvideokannya. Tak sedikit pula yang terkesima dengan tingkah romantis Raska.
"Istrinya ya?" Ucap seorang ibu ibu yang berkumpul di dekat cafe.
Kedua mata Ana memejam menahan malu yang ada di benaknya, hatinya senang hari ini.
"Akan aku lakukan apapun itu untukmu Ana" ucap Raska tersenyum pada Ana.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKA
Teen FictionSederhana saja, ini cerita tentang bagaimana cara Raska Auky Adibara mencintai Ana Saraswati, gadis yang serba kurang dalam apapun termasuk kebahagiaan. KARENA SUATU KESALAHAN, MAAF CERITA KURANG BERURUTAN, SILAHKAN BACA DENGAN LIST URUTAN YANG BENA...