RASKA-23

11 15 0
                                    

Delia mengalungkan tangannya ke leher milih Raska.

"Gue denger Lo suka sama cewek?"

Namun Raska hanya terdiam dan tak mau menatap kedua mata Delia begitu saja. "Ternyata pas gue pergi ke Bangkok. Lo malah main gila sama cewek lain sayang".

Raska menyipitkan matanya mendengar itu semua, "Kita nggak ada hubungan apa apa"

Delia mencubit dada bidang milik Raska kali ini. "Lo punya gue sampe kapanpun. Dan Lo bakal tau gimana konsekuensi cewek itu kalo berani Deket sama Lo sayang"

"Apa?. Kamu bakal lakuin hal gila semacam apa?"

Hal itu membuat Delia mendekati wajah Raska begitu dekat. "Perkosa kamu mungkin"

Selepas mengucapkan kalimat nyeleneh itu Delia berjalan menuju mobilnya dan membuka bagasinya. Menampilkan satu koper besar dan mewah di sana.

"Gue ikut Lo dan gue juga masih bagian siswa sini. Jadi jangan banyak bacot buat ngelarang gue ya sayang"

Raska mencekal tangan gadis kebanggaan Bima Vaska ini. "Jangan lakuin apapun Del. Aku cinta sama dia, ini cinta pertama aku"

Delia tersenyum miring, "Ras, cinta pertama Lo seharusnya gue bukan dia atau siapapun."

"Kamu terlalu posesif dan kamu gak sadar itu"

Mendengar kalimat itu tak membuat Delia kesal, ia memilih menarik tangan Raska dan membawanya memasuki bus.

"Aku mau duduk sama Ana Del, kasihan dia nunggu" ucapan itu membuat Delia jengah.

"Dia udah duduk sama cowok lain, gue tahu" yang benar saja saat memasuki bus nyatanya Ana telah duduk di dekat Zaki. Delia menghampiri gadis berhijab itu.

"Mana Gala, berani banget Lo sentuh adek gue" nada tinggi itu berhasil terdengar satu bis.

Sedangkan Raga dan Dika tak berani untuk melawan gadis killer ini. Mereka tahu bahwa gadis ini pandai sekali memanipulasi keadaan dan bisa saja membunuh mereka tanpa aba aba.

Ana yang mendengar itu hanya diam saat melihat Delia menggendong tubuh mungil milik Galaksi

"Udah berapa lama Lo suka Raska, nantang banget Lo"

"Del, aku yang suka Ana. Kamu apa apaan. Udah jangan buat masalah gitu aja" ucap Raska.

Delia yang terkenal keras kepala tetap saja keras kepala, ia terus saja nyerocos. Ia melotot saat mengenali wajah Ana yang sebenarnya.

"Lo bukannya cewek sewaan di bar ya?"

Mendengar itu seisi bus memandangi mereka. Ana menunduk dalam mendengar ini dan jujur saja ia takut akan terbully hanya karena ini. Zaki memutar bola matanya malas, mengapa ia harus berurusan dengan gadis tak tahu diri semacam Delia

"Mending Lo bawa cewek sialan Lo ini daripada gue potel biji matanya ya" Zaki menunjuk Raska yang berada di belakang tubuh modelis Delia.

"Di bayar berapa Lo permalam?"

Mendengar itu membuat Raska jujur saja tak suka dan menarik tangan Delia, kedua sosok ini berkontak mata langsung satu sama lain.

"Jangan buat aku marah Delia, duduk dan diam!" Lelaki itu membuat Delia tertawa renyah dan mengikuti kemauan lelaki yang ia cintai ini.

"Sok banget Lo mau marah, sejak kapan Lo pandai marah sayangku?"

Mendengar kalimat sayang dari bibir Adelia membuat hati Ana panas, matanya berkaca kaca sekarang. Bahkan kali ini ia mimisan hanya karena banyak fikiran. Dengan cepat Zaki mengambil tisu di dalam tas dan mengusap darah segar milik Ana.

RASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang