RASKA-47

10 9 0
                                    

Ana menempatkan dirinya agar terduduk di lantai dengan bibir yang bergetar.

Dokter menyatakan bahwa Raska masih trauma di dekati gadis selama itu tadi. Bahkan hingga Ana menaruh tubunya di atas paha milik lelaki itu, hal itu membuat otak Raska melemah karena takut.

Trauma itu hilang dua Minggu yang akan mendatang.

"Maafin Ana"

Lelaki itu telah melepas genggaman tangannya karena sudah tak sadar.

Ana takut jika lelakinya itu akan meninggalkan nya.

"Sembuh demi aku dan semuanya Raska, tepatin janji kamu satu ini aku minta sama kamu"

"Ana sayang Raska"

Ia memandangi Raska yang terbaring dengan baju pasiennya yang sedikit terbuka agar memudahkan alat bantu itu bekerja.

Ia mengusap lembut dada milik Raska, "Disini ada aku kan?"

"Makannya aku mohon agar kamu jagain aku lewat ini, dengerin aku kalo kamu bisa lewatin ini semua"

Tak lama Dika masuk bersama Raga.

"Maafin aku Ana" ucap Dika yang suaranya begitu lirih.

Namun Ana tak memperdulikan omongan lelaki itu dan memilih kembali duduk di dekat bangku brankar.

"Aku mencintaimu dan tak berniat meninggalkan Raska" ucap Ana lirih.

•••

Basecamp Bima Vaska di serang oleh Asoka. Mereka mengambil kesempatan untuk hari ini ketika Raska tak berkutik di rumah sakit.

"Ketua Lo mana?"

Noe menginjak perut salah satu anggota Bima Vaska yang sudah rapuh sekarang karena terkena hajarann.

Noe meraih jaket kebanggaan Bima Vaska lalu membakarnya satu persatu.

"BIMA VASKA BUBAR KARENA GUE, BILANGIN HAL ITU SAMA RASKA!!"

Namun salah satu anggota Bima Vaska yang terlihat cukup dewasa sekitar umur 22 tahun itu menghampiri Noe. Lelaki itu baru datang.

"Gue Dega Fadara asal Lo lupa!"

Masih ingat Dega?, Guru fisika di sekolah Ana?.

Dega memukul Noe tanpa henti walau telah di serbu oleh ratusan anggota Bima Vaska.

"LO LAGI LO LAGI DEGA DEGA" ucap Noe lirih yang menampilkan wajah datar pada Dega.

"Lo gak bisa jagain Ana sama sekali anjing" ucap Dega dan meninju rahang lelaki itu dengan keras dan menyebabkan Noe tersungkur.

"Dia adek gue, Ani dan Ana adek gue"

"Bilang sama bokap Lo, dia gak ada hak buat itu semua"

Dega kembali memukuli Noe yang sudah luruh begitu saja di tanah.

"BANGSAT LO ANJING"

Anggota ASOKA lainnya juga sudah tepar begitu saja karena terkena hajaran hebat oleh sang Petinju handal ini, DEGA FADARA yang merupakan kakak kandung dari Ana dan Ani tak tinggal diam ketika Noe sebagai saudara tirinya memperlakukan kedua tanpa kasih yang pantas.

Noe adalah anak bawaan dari Keyra, sedangkan Dega adalah anak yang berhasil di buang mentah mentah oleh Keyra sewaktu berumur 8 tahun.

Mendengar bahwa Ani menjadi seorang pelacur dan Ana mempunyai hidup yang berantakan tak membuat Dega diam saja saat ini.

RASKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang