"Raska.. "
Suara lembut itu memanggil Raska, membuat lelaki yang tadinya ingin beranjak itu membatalkan perbuatannya. Gadis itu membuka matanya pelan. Lelaki itu mendekat dan kembali mengelus punggung tangan milik ana, Dia jatuh cinta dengan semua yang Ana punya.
"Kenapa cantik, jangan takut di sini ada Raska"
Gadis itu terlihat lemas, hanya tersenyum pelan sekarang.
Raska menenggelamkan wajahnya di sela tubuh Ana, lelaki tampan itu memeluk gadis rapuh tersebut.
Membuat Ana mengelus kepala belakang Raska."Maaf aku gak jagain kamu" ucap Raska pada gadis yang ia cintai ini, nadanya berat dan menyakitkan.
Keanggunan gadis ini memang membuat Raska mencintainya, pasrah rasanya hanya tertuju pada satu nama yaitu Ana saraswati.
"Aku takut Raska"
Tubuh gadis ini sedikit bergetar, raska juga tahu bahwa gadis ini masih membayangkan apa yang terjadi tadi. "Aku nggak semurahan itu Raska"
Ana mengeratkan pelukannya, "Kamu percaya sama aku kan?
Raska mengangguk dan mengelus uraian rambut panjang milik ana.
"Jangan takut na, aku nggak mungkin percaya hal mustahil gitu hm" Raska memejamkan matanya. Apa yang harus ia katakan lagi?.
"Aku di jebak Raska"
Mendengar itu membuat Raska menarik tubuhnya dan menatap dalam kedua mata Ana, "Siapa yang jebak kamu? "
Namun bukannya menjawab, Ana hanya tertunduk di sana. Gadis itu memegangi bibirnya merasa bahwa ucapannya terceplos barusan. Ia memejamkan matanya ketakutan.
"Kamu kenapa na? " raska menggoyangkan pelan bahu milik gadis itu, hal itu membuat Ana melihat perubahan baju yang telah ia sadari. Hal itu membuat Ana melotot dan menjauhi Raska segera.
"Kamu gantiin baju aku ya?? " Ana memunculkan ekspresi tak sukanya membuat Raska menggeleng.
Lelaki itu terkekeh pelan melihat ekspresi gadis yang ia cintai ini.
"Bibi yang gantiin" hal itu membuat Ana kembali tenang dan mendekati kembali lelakinya ini. Gadis itu kembali tersenyum, "Kamu baik Raska"
Raska mengusap bibir tipis milik Ana, membuat Ana salting dan mengedarkan pandangannya.
"Gak boleh lagi ada yang nyentuh gadis cantik aku" Raska menurunkan tangannya, ketika gadis itu ingin menunduk Raska sudah dulu menaikkan dagunya dengan telunjuk tangan kanannya.
"Jangan nunduk na, boleh kalo lagi berdua sama aku pandangan kamu tetap ke wajah aku?. Aku suka pandangin wajah cantik kamu na, hari ini dan sampe kapanpun" Raska mengulumkan senyum paling manisnya.
"Mulai hari ini kamu bakal aku jagain"
Raska menjulurkan jari kirinya di hadapan gadis ini, membuat Ana hanya terdiam. "Untuk apa Raska? "
"Untuk selalu bersamaku" mendengar hal tersebut membuat Ana menyenderkan kepalanya di dada bilang milik Raska dengan cepat.
"Kenapa kamu mau sama aku Raska?, jauhin aku! " Ana memainkan jari jarinya di sana, Raska menatap hangat gadis yang sudah mulai manja di dekapannya ini.
"Alasannya?"
"Karena aku nggak pantas buat kamu, aku jelek". Gadis itu selalu merasa jika dirinya kurang, bagaimanapun Ana, Raska tetap menyukainya karena ia mencintai lewat hati bukan fisik.
" Aku juga punya alasan kenapa aku cinta kamu na, jangan lihat satu titik kekurangan kamu aja bahkan sampe kamu lupain beribu kelebihan kamu "
Lelaki ini berhasil membuatnya tersenyum, kedua tangannya memeluk pelan tubuh tegap milik Raska.
KAMU SEDANG MEMBACA
RASKA
Teen FictionSederhana saja, ini cerita tentang bagaimana cara Raska Auky Adibara mencintai Ana Saraswati, gadis yang serba kurang dalam apapun termasuk kebahagiaan. KARENA SUATU KESALAHAN, MAAF CERITA KURANG BERURUTAN, SILAHKAN BACA DENGAN LIST URUTAN YANG BENA...