88. Kerkom Yejun

9 3 0
                                    

Hari minggu ini Yejun udah bangun pagi-pagi. Biasanya Yejun cuma bangun pagi buat sekedar shalat shubuh doang dan tidur lagi. Tapi kali ini enggak karena dia mau ada kerja kelompok jam 9 pagi.

"Maa" panggil Yejun.

"Tumben udah bangun?" tanya Yoojin yang lagi asik ngejemur Dongpyo.

"Mama baju abang yang warna hitam itu dimana?" tanya Yejun tanpa menjawab pertanyaan nya Yoojin.

"Baju hitam yang mana sih? Baju hitam kamu kan banyak" tanya Yoojin.

"Hoodie gambar nya Aussie" jawab Yejun.

"Ada di lemari, cari aja. Lagian mau kemana sih?" tanya Yoojin.

"Yejun lupa hari ini ada kerkom" jawab Yejun.

"Lah, biasanya bilang sama mama" ujar Yoojin.

"Ya nama nya juga lupa maa" sahut Yejun dan langsung pergi ke kamar.

Yoojin sih masih santai nimang Dongpyo sambil berjemur, karena matahari pagi bagus banget buat bayi. Dan juga Yoojin emang udah masak sarapan, jadi dia santai aja.

"Sayangg" panggil Doyoung.

"Kenapa?" tanya Yoojin.

Gak di jawab sama Doyoung, dan Doyoung malah duduk di kursi sebelah Yoojin sambil ikut ngejemur badan.

"Kamu libur?" tanya Yoojin.

"Iya, jadi nya sekarang bisa nikmatin waktu sama kalian" jawab Doyoung senang.

Memang, 2 minggu lalu Doyoung kerja tanpa ada nya libur karena ada klien baru dan sibuk ngurus bisnis nya. Bahkan di hari libur pun dia tetap ikut rapat.

"Baguslah, kamu bisa istirahat" kata Yoojin.

"Iya" sahut Doyoung.

Lalu Yejun pun keluar dan salim kepada Yoojin dan Doyoung.

"Mau kemana?" tanya Doyoung.

"Kerkom ke rumah temen" jawab Yejun.

"Siapa?" tanya Doyoung.

"Hendery, di sana juga ada Mitha sama Taejin" jawab Yejun.

"Yaudah, hati-hati. Ini uang jajan nya" kata Doyoung lalu memberikan 2 lembar uang berwarna merah.

"Iya, makasih papa" ujar Yejun lalu memeluk Doyoung.

"Bye, dedek pyo" Yejun gemes sama pipi nya Dongpyo jadi dia uyel-uyel terus.

Tapi untung nya Dongpyo diem aja enggak nangis kaya Haechan dulu pas masih bayi di uyel-uyel sama Yejun.

"Bye ma, pa! Assalamu'alaikum" pamit Yejun.

"Waalaikumsalam" sahut Yoojin dan Doyoung.

Di rumah Hendery.

"Der!" sapa Yejun yang baru sampai.

"Tumben telat" kata Hendery.

"Kelupaan gue" ujar Yejun.

"Yaudah, ayo masuk" ajak Hendery.

Di dalam udah ada anak-anak kelompok yang udah kumpul.

"Wih, tumben bapak ketos telat" ledek Taejin.

"Kelupaan dia" kata Hendery.

Lalu Taejin tertawa.

"Dasar pelupa" ledek Taejin membuat semua orang tertawa.

"Bacot" satu kata yang bisa membuat Taejin dan yang lain nya terdiam.

"Iya, maaf" kata mereka semua.

Lalu mereka mulai mengerjakan kerja kelompok nya. Kerkom kali ini adalah mapel IPS. Dan itu adalah mapel favorite nya Yejun dari dulu hingga sekarang.

"Udah jam 12, istirahat dulu" kata Yejun diangguki sama yang lain nya.

"Yang mau shalat dimana, der?" tanya Yejun kepada Hendery.

"Noh" kata Hendery sambil menunjuk salah satu kamar.

Btw, Hendery itu nge-kost sama kakak nya. Tapi kakak nya udah pergi kerja, jadi sekarang cuma ada mereka aja di sini.

Selesai shalat, mereka masih istirahat.

"Pada gak mau makan?" tawar Mitha tiba-tiba.

"Gimana, jun?" tanya Taejin kepada Yejun.

"Ya... Boleh silahkan pesen" jawab Yejun.

"Yang bayar?" tanya Ghea, temen Mitha.

"Gue" jawab Yejun.

"Wih tumbenan nih" kata Taejin.

"Banyak komplen = gak jadi" ujar Yejun santai.

"Yaudah, pesen ini aja" kata Ghea sambil menunjuk salah satu restoran di aplikasi online.

Sebenarnya Yejun tadi bawa uang 400rb, tapi ternyata di kasih sama papa nya 200rb dan jadi nya ada 600rb uang yang dia bawa.

Lalu mereka pun menunggu hingga pesanan mereka sampai.

01 : Husband - Kim DoyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang