Begitu mobil BMW yang membawa Roro Ayu pergi dari halaman rumah Nanda, sebuah mobil Maserati berjalan perlahan memasuki rumah pria itu.
Nanda mengernyitkan dahi sambil menerka-nerka siapa orang yang akan keluar dari mobil tersebut. Begitu melihat wanita paruh baya keluar dari mobil itu, ia langsung bergegas merapikan sarung dan kaos yang ia kenakan. Kemudian melangkah menghampiri wanita itu. "Tante Yuna? Tumben ke sini? Ada apa?"
"Tante mau ngobrol sebentar sama kamu. Bisa?" tanya Yuna sambil melepas kacamata hitam yang ia kenakan.
"Bisa, Tante. Silakan masuk!" jawab Nanda sambil mempersilakan Yuna untuk masuk ke rumahnya.
"Roro Ayu di rumah?" tanya Yuna.
"Eh!? Dia lagi main ke rumah orang tuanya," jawab Nanda.
"Kalau gitu, Tante Yuna di teras aja. Gimana kondisi kamu? Udah sehat?" tanya Yuna sambil menatap bagian bawah perut Nanda.
"Lumayan, Tante," jawab Nanda sambil meringis. Ia menahan malu melihat keadaannya yang terlihat payah seperti ini.
"Rusak parah? Masih bisa berdiri, nggak?" tanya Yuna sambil menahan ngilu melihat Nanda yang masih mengenakan sarung. Ia tidak bisa membayangkan jika hal ini terjadi pada suami atau dua puteranya.
Nanda kebingungan dan pandangannya mengedar tak terarah. Ia hanya meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan wanita paruh baya di hadapannya itu. Pertanyaan Nyonya Ye terlalu vulgar dan berhasil membuat ia sangat canggung.
Yuna menghela napas. Ia mengulurkan tangan ke arah asisten pribadinya.
Asisten pribadi itu langsung memberikan satu bundel dokumen ke tangan Yuna.
"Tante, saya cuma ngurus perusahaan satu doang. Nggak mungkin Tante Yuna mau bisnis dengan perusahaan kecil kayak saya 'kan?" tanya Nanda.
"Lihat dulu!" perintah Yuna sambil menyodorkan dokumen ke hadapan Nanda. "Papa dan Mama kamu yang minta Tante untuk menyelesaikan masalah kalian. Kamu ini nggak sayang sama keluarga kamu sendiri? Apa susahnya jadi suami setia!?"
Nanda menghela napas. "Aku udah bertanggung jawab, Tante. Aku nggak bisa jatuh cinta ke dia. Dipaksain pun, aku nggak bisa. Aku ..."
"Kenapa kamu bisa hamilin dia? Kenapa nggak pacar kamu itu yang kamu hamilin?" tanya Yuna.
"Pake pengaman," jawab Nanda.
"Terus, ke Ayu nggak pake pengaman? Makanya sampe kebobolan?" tanya Yuna.
Nanda terdiam mendengar pertanyaan Yuna.
"Nan, kamu itu cinta sama Ayu. Kamu cuma nggak menyadarinya aja. Orang mabuk itu orang yang paling jujur. Do you remember ... apa yang kamu ucapkan ke Ayu malam itu?" tanya Yuna.
Nanda terdiam sejenak sambil berusaha mengingat-ingat apa yang ia katakan pada Ayu di malam di mana ia memaksa wanita itu melayaninya.
Yuna langsung memutar rekaman suara yang ia dapatkan dari tim pengacara keluarganya.
"Hhh ... I love you, Ay ...! Yo're mine ...!" bisikan Nanda terdengar sangat pelan di detik-detik terakhir rekaman tersebut.
Nanda melebarkan kelopak matanya. Ia tidak menyangka jika malam itu Ayu merekam semua hal yang ia lakukan.
"Rekaman ini senjata paling ampuh untuk keluarga keraton itu menuntut kamu. Itulah sebabnya orang tuamu sampai menandatangi perjanjian yang mempertaruhkan semua harta keluarga kalian," ucap Yuna.
"Perjanjian itu beneran ada? Aku pikir hanya ancaman papa untuk menakut-nakutiku saja," tanya Nanda.
Yuna langsung membuka dokumen yang sudah ada di atas meja. "Ini copy berkas tuntutan keluarga keraton dan surat perjanjian mediasi antara keluarga kalian. Roro Ayu punya bukti kuat untuk menuntut kamu, Nan. Dia bahkan sudah melakukan visum tanpa sepengetahuan orang lain. She's smart. But, dia masih memberimu kesempatan untuk berubah."
Nanda terdiam sambil menatap dokumen yang ada di hadapannya.
"Kalau kamu tidak cinta, bisakah kamu berusaha keras mencintainya? Ini demi kebaikan semuanya. Untuk apa kamu mempertahankan wanita yang jelas-jelas tidak baik untukmu?" tanya Yuna sambil membuka lembar lain dalam dokumen itu.
"Ini foto-foto yang didapatkan orangku yang telah menyelidiki kekasihmu yang bernama Arlita Holsler itu. Dia bukan hanya model, tapi dia ada dalam daftar pekerja prostitusi kelas dua. Ini foto-foto dia yang sering keluar-masuk ke Galaxy Gotel dengan pria-pria berbeda. Apa yang kamu banggakan dari dia selain tubuh seksi dan cantiknya yang akan hilang saat anakmu sudah tumbuh dewasa sepertimu. Dia bisa menjamin masa depan yang baik untuk keluarga kecilmu, Nan?" tanya Yuna.
Nanda tertegun menatap potret-potret Arlita bersama wanita lain di dalam sebuah hotel dan memang bergonta-ganti pria. "Aku nggak nyangka kalau dia seperti ini. Aku pikir dia setia. Aku sudah memenuhi semua kebutuhan dia, Tante."
"Dia setia sama uang kamu doang. Waktu kamu sakit, dia bantu kamu apa?" tanya Yuna sambil membuka lembar lain dalam dokumen tersebut.
"Ini mutasi rekening milik Nyonya Rindu. Selama ini, Roro Ayu masih menggunakan ATM milik ibunya. Dia mengeluarkan uang delapan ratus juta untuk biaya pengobatan kamu, Nan. Dia sama kamu itu, siapa yang lebih kaya?" tanya Yuna lagi.
Nanda terdiam mendengar pertanyaan Yuna. Perasaannya mulai berkecamuk saat nyonya itu membeberkan banyak kenyataan yang tidak ia ketahui.
"Kamu bilang, kamu tidak pernah mencintai Ayu. But, aku dapet foto-foto ini semasa SMA kalian," ucap Nyonya Ye sambil menunjukkan sebuah foto saat Nanda berkelahi dengan banyak preman untuk melindungi Ayu.
"Ayu juga mengorbankan nyawanya untuk kamu dua kali. Sekarang, dia sedang mempertaruhkan seluruh hidupnya untuk melahirkan anakmu, Nan. Where your heart? Hatimu tidak tersentuh sedikitpun dengan apa yang dia korbankan untukmu? She is love you. But, dia gengsi karena wanita berprestasi seperti dia ... merasa kalau pria impiannya harus lebih baik dan berprestasi seperti dia. Show you ...! Tunjukan kalau cinta itu ... bisa jatuh pada hati siapa saja, bahkan pada pembunuh sekalipun," ucap Yuna panjang lebar.
Nanda terdiam. Ada banyak hal yang tidak pernah ia pedulikan tentang Ayu. Baginya, Ayu adalah wanita baik dan berprestasi. Ia sadar, ia tidak mungkin mendapatkan cinta wanita itu. Ia pernah menyukai Ayu saat SMA. Tapi perasaan itu ia kubur dalam-dalam saat mengetahui kalau Ayu lebih mencintai Sonny dan lebih layak berada di sisi pria itu.
"Waktu kamu hanya dua minggu. Buat dia jatuh cinta sama kamu dengan menunjukkan kesungguhan hatimu, Nan! Masa depan semua keluargamu, kini tergantung bagaimana kamu menyikapi hubunganmu dengan bijak," ucap Yuna sambil tersenyum.
Nanda terdiam sejenak. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan untuk membuat Ayu jatuh cinta kepadanya. Ia juga tidak tahu bagaimana caranya mengejar wanita. Biasanya, semua wanita akan datang dengan sendirinya dan ia hanya cukup membuka sedikit mulut untuk mendapatkannya, tanpa harus berusaha keras.
"Shit! Seumur hidup, cuma cewek satu ini yang bikin hidupku kacau balau!" umpat Nanda dalam hati.
((Bersambung...))
Terima kasih sudah jadi sahabat setia bercerita!
Jangan lupa beli paket supaya bisa baca lebih murah, ya!
Much Love,
@vellanine.tjahjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Lelaki Brengsek
RomanceRaden Roro Ayu Rizki Prameswari adalah seorang puteri bangsawan berpendidikan. Awalnya, hidupnya indah dan baik-baik saja sampai akhirnya bertemu dengan Ananda Putera Perdanakusuma (sahabat baik pacarnya) yang menghamilinya. Hidupnya berubah menjad...