Sementara itu, Nia terus melangkah keluar dari apartemen itu dan masuk ke dalam mobil. Ia segera menuju ke Jamoo Restaurant karena sudah ada janji untuk bertemu dengan seseorang di sana. Perasaannya sangat tak karuan melihat puteranya bermain api dan membuat perusahaan keluarga mereka nyaris jatuh ke tangan keluarga bangsawan yang telah direnggut harga dirinya oleh sang anak.
Beberapa menit kemudian, Nia sudah masuk ke dalam Jaamo Restaurant dan menghampiri seseorang yang sudah menunggunya di sana.
"Hai ...!" sapa Nia sambil menghampiri wanita paruh baya yang sedang sibuk dengan tabletnya.
"Hei ...!" balas wanita paruh baya itu sambil bangkit dari sofa dan menyambut kedatangan Nia dengan hangat.
"Gimana kabarmu, Yun? Aku dengar, kamu tinggal di Amrik, ya?" tanya Nia.
"Nggak. Cuma temenin suami berobat di sana. Yah, bolak-balik Washington-Indonesia," jawab Yuna sambil menatap wajah Nia.
Nia tersenyum manis dan duduk di sofa yang ada di sana. "Yeriko sudah sembuh?"
"Baru aja menyelesaikan pemasangan jantung mekanisnya. Suami yang punya penyakit jantung, aku yang jantungan terus setiap kali dia operasi. Takut nggak bangun lagi. Andre apa kabar?"
"Baik," jawab Nia sambil tersenyum. "Kamu udah pesen makanan?"
"Belum. Masih nunggu kamu."
Nia dan Yuna langsung memesan beberapa makanan untuk mereka.
"Aku denger anakmu sudah nikah. Kenapa nggak undang aku?" tanya Yuna.
"Nikah dadakan, Yun. Nggak sempat undang orang banyak. Acara keluarga aja," jawab Nia.
"Aku juga dulu nikah dadakan, hahaha. Setelah itu, kayaknya banyak yang nikah dadakan. Anakku juga ikut begitu, hahaha. Sumpah, takdir hidup selalu bikin ngakak," tutur Yuna sambil terus tertawa. [Read: Perfect Hero]
Nia ikut tertawa mendengar ucapan Yuna. "Iya, sih. Sekarang emang udah trend nikah dadakan kayak gitu. Nggak nyangka kalau anakku sastu-satunya juga bakal begitu."
"Bukannya mau tunangan? Kenapa tiba-tiba nikah tanpa persiapan?" tanya Yuna penasaran.
"Dia nikah bukan sama calon tunangannya," jawab Nia berbisik.
"Oh ya? Kok, bisa?" tanya Yuna lagi.
"Dia hamilin perempuan lain," jawab Nia berbisik.
"HAHAHA." Yuna tergelak mendengar ucapan Nia. "Sekarang udah biasa 'kan? Mana ada anak muda zaman sekarang yang masih virgin?"
"Itu perempuan masih virgin, Yun. Dan polos banget, gitu. Dia nggak ngerti ada pil KB, alat kontrasepsi dan sejenisnya biar dia nggak hamil? Heran, deh. Masih ada aja cewek sepolos itu. Mana anakku itu burungnya nggak bisa diatur. Bikin malu keluarga aja," jawab Nia sambil menatap serius ke arah Yuna.
"Hahaha." Yuna tergelak mendengar cerita dari Nia.
"Lebih parahnya lagi, yang dia hamilin itu cucunya keluarga bangsawan, Yun. Masih cucunya Sri Susuhunan Pakubuwana. Aku mau gila sama anakku itu, Yun. Dari dulu, nakalnya minta ampun. Dosa apa aku sampe melahirkan anak begitu," tutur Nia sambil memukul-mukul meja dan kepalanya bergantian.
"Hahaha. Andre untung dong dapet mantu cucunya Sultan? Tapi mereka yang sial dapet anak kalian. Hahaha." Yuna semakin tergelak.
"Iih ... kamu ini emang nggak berubah, ya? Paling demen lihat temen susah!?" dengus Nia.
"Jarang-jarang aku lihat temen susah, Nia. Eh, Andre mana? Nggak ke sini? Aku nggak lama loh di kota ini. Dia nggak nyempetin waktu buat temui aku?" tanya Yuna sambil menahan tawa.
"Sibuk di kantor katanya," jawab Nia.
"Huh, gaya banget! Dulu aja ngejar-ngejar aku terus sampai mantan tunangannya dia itu bunuh anakku. Sekarang, sok cuek! Kalian nggak ingat jasaku yang udah comblangin kalian, hah!? Aku dilupain gitu aja."
"Jangan ngomong gitu, dong! Ini aku ajak kamu ketemuan karena masih ingat sama jasa kamu," tutur Nia sambil menyentuh lengan Yuna.
Yuna tertawa kecil.
"Yun, kasih aku saran dong gimana caranya nyingkirkan cewek yang ganggu rumah tangga anakku? Roro Ayu yang keturunan bangsawan itu bener-bener berbahaya, Yun. Aku sampe pusing ngurusinnya. Andre sampe lepas tangan gitu loh sama rumah tangga anak kami. Kalau sampai keluarga Roro Ayu tahu anakku itu masih punya pacar, bisa habis harta keluargaku, Yun."
"Kok, bisa?"
Nia langsung menceritakan semua surat perjanjian antara keluarga Sri Susuhunan Keraton Surakarta dan keluarganya karena perbuatan Nanda yang melanggar norma. Pasal yang membuatnya sangat berat adalah pasal tentang larangan perpisahan di pernikahan mereka. Jika salah satunya melakukan gugatan cerai, maka seluruh harta keluarga Perdanakusuma akan dihibahkan ke keluarga Keraton Surakarta. Hubungan Nanda dan Roro yang tidak harmonis, membuatnya sangat khawatir.
Terima kasih sudah jadi sahabat setia bercerita!
Dukung terus biar author makin semangat nulisnya!
Much Love,
@vellanine.tjahjadi
KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi Lelaki Brengsek
RomanceRaden Roro Ayu Rizki Prameswari adalah seorang puteri bangsawan berpendidikan. Awalnya, hidupnya indah dan baik-baik saja sampai akhirnya bertemu dengan Ananda Putera Perdanakusuma (sahabat baik pacarnya) yang menghamilinya. Hidupnya berubah menjad...