3 : Psxasoxt

1K 119 16
                                    

Ncitsoxt artinya ruang samping
Nxasncit artinya samping pintu
Psxanxas artinya pintu arsip

~Bab 3~

Hari bimbel kedua bagi Nesya. Dia sengaja datang lebih awal karena ada satu misi yang akan dilakukannya: bertemu laki-laki yang mengganggunya kemarin. Tetapi saat Nesya masih di ruang tunggu, dia melihat segerombolan anak—itu sudah pasti teman sekolahnya—memasuki ruang belajar dengan tergesa-gesa. Pikiran Nesya berkelana, padahal jam belajar kelas intensif dimulai pukul dua siang. Karena takut ketinggalan materi, akhirnya Nesya pun bergegas masuk.

"Stop!" Imel berdiri di belakang pintu dan langsung menghentikan langkah Nesya. "Lo nggak boleh masuk!" ungkapnya.

"Apaan, sih! Gue ruang A1!" tukas Nesya.

"Kelas intensif itu dimulai jam 2 nanti. Ini untuk anak yang ambil kelas intensif tambahan. Jadi kalau lo nggak bisa bayar lebih, lo nggak usah ikut kelas ini, ngerti?!" tegas Imel sambil melotot.

"Emang ada kelas intensif tambahan? Perasaan pas gue daftar nggak ada tuh pilihan kelas intensif tambahan," elak Nesya. Dia mulai merasakan ada hal yang ganjal.

"Ada tolol! Udah deh, mending lo tunggu sana sama mereka sampai kelas selesai!" Pintu ruangan segera ditutup dengan sangat kasar. Nesya berkali-kali melirik ke jendela untuk memastikan apa laki-laki kemarin itu ada di dalam sana atau tidak. Tapi mata Nesya tidak menemukan apa-apa.

Dia kembali duduk di kursi tunggu. Ucapan Imel tadi sedikit mencurigakan. Jadi kalau lo nggak bisa bayar lebih, lo nggak usah ikut kelas ini, ngerti?!" Apa petunjuk yang satu ini akan bisa melengkapi kepingan puzel Nesya?

"Apa cowok itu juga nggak ambil kelas intensif tambahan?"

****

Di dalam ruang A1, Kak Diana dan satu guru pembimbing lainnya menjelaskan soal pendaftaran SBMPTN dan mekanismenya kepada anak-anak yang mengambil kelas intensif tambahan. Termasuk Imel dan beberapa anak lainnya. Kak Diana mengarahkan mereka untuk segera mendaftarkan diri dan diharuskan memilih pusat UTBK di provinsi Yogyakarta. Bahkan di perguruan tinggi yang sudah ditentukan.

"Jadi kalian harus mendaftar hari ini secara serentak! Ingat, ya, ambil pusat UTBK di Yogyakarta!" jelas Kak Diana.

"Kenapa harus di Jogja?" protes salah satu anak.

"Karena tim kita tahun ini akan beroperasi di Jogja. Jadi bagi setiap anak yang menggunakan jasa GE, harus memilih Jogja sebagai pusat UTBK."

"Ini kita udah pasti lolos, kan, Kak? Pokoknya saya nggak mau tahu, saya udah bayar mahal dan kalau sampai ketahuan, saya nggak mau disalahin!"

"Kakak pastikan yang menggunakan jasa GE seratus persen lolos. Bahkan para alumni kalian pun banyak yang lolos karena jasa kita. Dan Kakak tegaskan sekali lagi, ini aman!"

Satu per satu anak mulai mendaftarkan diri mereka ke website resmi LTMPT. Sempat beberapa anak terkendala karena web tiba-tiba tidak bisa diakses, jaringan tidak bagus, dan nomor NISN yang tidak terdaftar.

"Kak ini gimana, kak? NISN saya bermasalah!" Seorang anak perempuan itu terlihat panik.

"Sepertinya pendaftaran kamu harus di tunda dulu. Kamu harus konfirmasi ke pihak sekolah terkait NISN kamu!" jawab Kak Diana. "Yang lain ada kendala?"

UTBK : Misteri di Balik LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang