22 : cos x − p cos (x + a) = q

544 78 6
                                    

Pokoknya cerita ini harus tamat sebelum tahun 2023. And thank you so much for reading this story. Humm, rencananya aku mau tamatin ini pas di hari natal nanti.

Oke, enjoy your day :)
Happy reading

○○○

Namanya Galih. Si manusia estetik yang paling anti sama pelajaran kimia.

Mau ditanya sampai seribu kali pun, dia pasti bakal bilang, "Say no to kimia!" Dan siapa pun yakin seratus persen, dia tidak akan pernah tahu kalau ammonium nitrate bisa meledak. Yang dia tahu...

"Ntar malam bakal lebih menarik. Lo tahu Elisha? Elisha Akarinda, mantan anak cheers yang katanya sekarang lanjut sekolah modelling. Dia bakalan dateng ke club! So, you can wait for it!"

...clubbing.

Anggap saja perkumpulan orang-orang yang kehilangan akal sehat.

Jangan kira cuma Sofia saja yang suka kabur dari asrama. Survei telah membuktikan bahwa 9/10 anak Edukaria tercatat hampir sepuluh kali merusak gerbang samping asrama. But, this is amazing. Dibanding tempat bimbel yang lain, Edukaria lebih bebas dari tuntutan. Lebih aman dari kecaman para impostor. Dan, lebih layak untuk dianggap sebagai tempat belajar, meskipun perilaku penghuninya nol besar.

"Sumpah, TO kali ini rasanya kayak mau mati! Padahal kemarin gue ikut TO di bimbel online dan soalnya nggak serumit ini. Gila, kepala gue meledak bentar lagi."

"Sengaja dipersulit nggak, sih? Biar nggak ada yang dapat skor sempurna."

"May be."

Sofia ingin pergi dari ruangan ini!

Panas.

Sumpek.

Terlalu banyak orang.

Dan bisa-bisanya ruangan sebesar ini tidak diberi AC? Mungkin sebagian besar orang yang suka hiperbola, sebentar lagi akan bilang, "Kayak di neraka!"

"Sedikit soda mungkin lebih menenangkan."

Sofia mendelik sewaktu dia meletakkan satu kaleng minuman soda di mejanya. Apa-apaan! Dia bosan melihat pemandangan sok asyik gini.

"Gue nggak minum soda!"

Lebih tepatnya, nggak menerima pemberian orang asing.

"Oke. Tuan putri lebih suka yang elegan. Gimana kalau... kita dansa?"

*

Kupandang langit penuh bintang bertaburan. Berkelap-kelip seumpama bintang berlian...

"Aku di mana, ya?" Gadis kecil itu merasa kebingungan. Dia duduk di bangku taman sambil sesekali bersenandung. "Papa!"

Wajah paniknya tidak bisa ditutupi lagi. Dia sendirian. Dia menutup wajah dengan tas barbienya yang berwarna pink. Satu yang pasti, dia ketakutan.

Sesaat kemudian, suara deru motor itu menghampirinya. Pengendaranya bergegas turun menemui gadis itu yang mulai menangis.

"Sabita."

UTBK : Misteri di Balik LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang