37

358 64 1
                                    

" hati hati dirumah, jangan lupa kunci pintu .. "

Kata jeno berbicara dengan jisoo melalui sambungan telephone.

" dor .. "

Jeno terkejut ketika seseorang dengan teriakan menyentuh bahunya.
Jeno menoleh, dan kemudian sebuah dengusan ia berikan kepada si oknum yang sukses membuatnya terkejut.

" udah dulu ya ji, nanti aku telephone lagi .. "

Sambungan telephone diakhir, jeno kemudian menyimpan ponselnya didalam saku celananya.

Melangkah dengan pelan, jeno menoleh kepada seseorang yang sedari tadi ikut melangkah disampingnya. Kemudian jeno menghembuskan nafas kasarnya.

" lu ngapain disini jam segini ? " jeno bertanya, yang diberi pertanyaan menunjukan cengirannya hingga gigi putihnya terlihat. Melihat dia tersenyum, jeno memutar bola matanya malas.

" biar kaya lu, kuliahnya malam .. "

Mendengar jawaban yang diberikan, untuk kedua kalinya jeno memutar bola matanya malam.

" emang pagi sampe sore lu kemana, kerja ? Kaga kan ? "

Helaan nafas kasar dihembuskan, jeno mendengar dengan jelas.

" gak kemana mana, biar bareng aja sama lu .. " jawabnya sembari memberikan sebuah senyuman.

Jeno menggeleng gelengkan kepalanya " jaemin jaemin ada ada aja lu .. Ngomong ngomong lu kok bisa tahu kalau gue kuliah malam .. "

" cie kepo, jaemin gitu lu .. "

Lagi jeno menggeleng gelengkan kepala.

Kedua kembali melanjutkan langkahnya. ditengah perjalanan, jaemin ingat satu hal. Seketika jaemin menghentikan langkahnya, kemudian ia merubah posisinya menghadap jeno.
Jeno terkejut, ia pun mengerutkan dahi, bertanya tanya mengapa jaemin bertingkah demikian.

" apa ? " tentu saja jenoa berucap demikian.

Jaemin membuang nafas kasarnya, kemudian ia menatap jeno dengan tatapan yang sulit diartikan " lu masih punya utang sama gue "

Kalimat yang baru saja dikatakan jaemin membuat jeno merasa seperti orang bodoh yang tak mengerti apapun " utang ? Perasaan gue gak pernah minjem duit deh sama lu ? "

Jaemin menghela nafas kasar dan kemudian memberi jeno tatapan tajam " bukan duit, tapi penjelasan .. "

" ap  ... Pa .. " jeno yang semakin tak mengerti

Jaemin menggeram kesal, tatapan tajam kembali ia berikan. Kemudian jaemin menghela nafas guna menahan amarahnya yang sedikit muncul gara gara jeno yang tidak paham akan kode yang ia berikan.

" lu sama jisoo .. " jaemin tak mau berbasa basi lagi. Namun, jaemin dibuat mengaga dan ingin sekali memukul kepala jeno ketika reaksi jeno hanya membulatkan mulutnya membentuk huruf O

" buruan jelasin .. " jaemin dengan tingkat kesabaran yang tipis.

" sabar .. Sumpah ya, lu kaya orang lagi nyuruh pacarnya ngasih penjelasan setelah pacarnya ketahuan selingkuh .. "Jeno gemas dengan tingkah jaemin.

" ya anggap aja begitu "

" dih amit amit .. "

" buruan jelasin lama banget dah .. "

Kali ini jeno lah yang harus menhembuskan nafas dan bersabar.

Memeriksa sekitar, jeno melirik kesana kemari. Merasa aman jeno kemudian menatap jaemin " tapi lu harus jaga rahasia ya .. "

" ok .. "

Jeno kembali memeriksa sekitar, dirasa aman kemudian jeno menghela nafas bersiap untuk bicara " gue sama jisoo sebenarnya udah nikah .. "

" ooooohhhh .. " jaemin bersuara, tapi detik berikutnya jaemin membulatkan matanya dengan sempurna " apa, nikah ? Gue gak budek kan .. " jaemin terkejut, bahkan ia memasukan telunjuknya ke dalam lubang telinga kemudian jarinya bergerak seolah membersihkan lubang telinganya.

Jeno memejamkan sejenak matanya, hal seperti ini sudah ia duga sebelumnya " enggak lu gak budek, yang lu denger itu benar .. "

Jaemin menghentikan gerakan tangannya, kemudian ia menjauhkan tangannya dari telinga. Tatapan jaemin berubah serius, matanya bergerak memeriksa sekitar. Aman, kemudian kembali dialihkan kepada jeno " lu serius, kok bisa ? Setahu gue dia bukan pacar lu dan lu gak punya pacar .. ? "

Helaan nafas kasar kembali jeno hembuskan " jisoo hamil, dan gue yang orang yang bertanggung jawab akan hal itu "

Mata yang membulat sempurna dan mulut yang terbuka lebar adalah ekspresi jaemin saat ini.

" penjelasan lebih detail nanti aja, bentar lagi kelas gue dimulai .. Gue duluan ya .. " kata jeno kepada jaemin yang belum merubah ekspresi wajahnya. Jeno kembali menghela nafas kasarnya, ekspresi jaemin saat ini tak aneh baginya, ia sudah menduga sebelumnya, bukan hanya jaemin, siapun yang mendengar kebenaran itu pasti akan terkejut.

Menyadarkan jaemin, jeno menepuk pelan bahu jaemin. Berhasil, jaemin terperanjat.

" gue duluan ya, inget ya apa kata gue, ini rahasia .. "

Entah paham atau tidak jaemin menganggukkan kepalanya.

Setelah mengatakan satu kebenaran jeno melangkah pergi meninggalkan jaemin yang masih merasa bingung dengan sebuah kebenaran yang baru saja ia dengar.










.

Pukul 23.00, hampir tengah malam, dengan motor maticnya jeno tiba dirumah.

Jeno mengangkat tangan bersiap mengetuk pintu, namun tak lama ia urungkan ketika ia ingat akan satu hal.

Jeno membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah kunci dari dalam tasnya.

Pintu rumah yang terkunci jeno buka, berhasil. Ia pun membuka pintu yang tertutup itu.

Terang, lampu masih menyala. Tapi jeno tidak melihat jisoo, mungkin jisoo sudah tidur dan lupa memadamkan lampu pikir jeno.

Dengan membawa motornya, jeno masuk kedalam rumah.
Memarkir motornya didalam rumah, kemudian jeno menutup dan kembali mengunci pintu rumahnya. Selesai, jeno melangkah menuju kamar.

Di tengah perjalan, jeno dikejutkan dengan satu hal. Ia melihat jisoo tengah berbaring diata sofa.

Jeno menghela nafas, pasti jisoo berniat menunggunya pulang.

Dihampirinya jisoo yang tengah berbaring dengan mata terpejam, jeno tersenyum ketika melihat wajah damai jisoo dalam tidurnya.

Kemudian jeno menggendong jisoo, dan membawanya kedalam kamar.

Didalam kamar, jeno membaringkan jisoo diatas tempat tidur, jisoo sempat bergerak. Namun tak lama ia kembali terlelap. Jeno kembali tersenyum melihat hal itu.












...

Bersambung ..






Ada yang rindu .. Aku datang kembali

See you

TANPA TAPI ..!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang