48

332 64 13
                                    

Demi kenyamanan bersama karena mereka yakin jika gadis berwatak buruk bernama Jennie masih ada di sekitar mereka.
Akhirnya, Jeno dan Jaemin memutuskan untuk berpindah tempat.

Dan di sini lah sekarang mereka berada.
Taman kota yang juga banyak dikunjungi oleh pengunjung yang ingin menikmati akhir tahun.

Kursi panjang yang ada di taman kota kini mereka duduki. Posisi Jisoo ada ditengah diantara Jeno dan Jaemin.

Tak ada percakapan. Ketiganya seperti tengah menikmati keramaian yang ada.

Jisoo yang duduk di tengah tiba-tiba menoleh kesamping menatap Jeno yang tengah menenggak minuman kalengnya. Jisoo tersenyum tipis. Kemudian Jisoo memalingkan pandangannya dan kini menoleh kearah kiri tepatnya kearah Jaemin. Dilihatnya Jaemin yang tengah bermain dengan ponselnya.
Jisoo kini terkekeh dan kemudian menggelengkan kepala.

Jeno yang menyadari tingkah Jisoo mengerutkan dahinya.
" kenapa Ji ..? " tanya Jeno, Jisoo menoleh ketika Jeno bersuara.
Begitupun dengan Jaemin, ia kini menatap Jisoo dengan dahi berkerut.

" lucu aja .. Aku duduk ditengah .. Udah kaya pacaran diikutin selingkuhan .. "  gurau Jisoo disertai kekehan.

Jeno dan Jaemin saling tatapan, kemudian keduanya saling memberi dengusan.

" bukan kaya gitu Ji, kalau cewek sama cowok lagi berduaan, biasanya yang ketiganya setan .. "

" IYA SETANNYA GUE, PUAS LU .. " Jaemin bersuara memimpali kalimat yang Jeno ucapakan tadi.

Sontak tawa Jeno dan Jisoo terdengar. Jaemin kembali memberi dengusan.

Kembali hening melanda ketiganya. Jeno kembali menikmati minuman kalengnya, Jaemin kembali bermain dengan ponselnya, sedangkan Jisoo kini menatap satu keluarga dimana keluarga itu memiliki anak lak-laki dan anak laki-laki itu tengah bermain dengan kembang api dengan didampingi sang ayah.

Jisoo menepuk pelan lengan Jeno " jen .. Liat deh yang lagi main kembang api, lucu banget deh .. "

Jeno mengikuti arah tunjuk Jisoo. bukan hanya Jeno, Jaemin pun mengikuti.

" mau kembang api lu ..? " tanya Jaemin, mengira jika Jisoo ingin juga bermain kembang api.

Bibir Jisoo mengerucut. Bukan itu yang Jisoo maksud.

" jangan bilang kamu mau kembang api bocah itu .. " Kali ini Jeno yang berpikir yang tidak-tidak.

Reflek Jisoo mendengus dan memukul pelan lengan Jeno. Tak lama bibir Jisoo kembali mengerucut.

" dia lucu Jeno, udah gitu ganteng lagi, nanti kalau anak aku cowok bakal ganteng kaya dia gak ya .. ? "

" YA JELAS LAH GANTENG, ORANG GUE AJA GANTENG .. " Sahut Jeno dengan nada sedikit tinggi.

Jisoo menatap Jeno dingin. Kemudian mencibir tingkat kepercayaan diri Jeno yang tinggi.

Sama seperti Jisoo, Jaemin pun mencibir, bahkan Jaemin berakting ingin muntah. " sabar ya Ji, Jeno emang gitu dari dulu, Pedenya tinggi banget .. "

Mendengar kalimat itu, tangan Jeno bergerak kebelakang punggung Jisoo dan kemudian memukul pelan bahu Jaemin.

Jaemin mengaduh berlebihan. " sakit Pea "

Jeno memutar bola matanya malas, sedangkan Jisoo tertawa sembari menggelengkan kepalanya. Melihat tingkah kekanakan dua pemuda disampingnya membuat hati Jisoo yang tadi sempat hancur kini perlahan merasa lebih baik.

Jisoo kembali menatap kearah keluarga kecil itu, memandang pemandangan indah yang kini menjadi impian Jisoo.

" Jen .. "

TANPA TAPI ..!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang