" kok kamu gak bilang sih kalau kamu di sini ..? "
Katanya melangkah mendekati Jeno dan berdiri di samping Jeno.
Jaemin yang duduk dihadapan Jeno memutar bola matanya malas, sedangkah Jisoo membuang pandangannya kesamping.
Tak ada tanggapan dari Jeno, pria itu kini mengabaikan Jennie dengan cara bermain dengan ponselnya.
Jennie yang tengah berdiri celingak-celinguk mencari kursi kosong yang ingin dia duduki " kok bangkunya cuma tiga sih ..? " tanya Jennie namun tak ada yang menanggapi pertanyaan yang Jennie lontarkan.
Jaemin memilih menyesap kopi miliknya yang tinggal setengah, dan Jisoo pun memilih melakukan hal yang sama seperti Jeno.
Diabaikan lagi Jennie menghela nafas. Tapi, ia tidak menyerah. Kepala Jennie bergerak mencari kursi kosong dan tak lama ia berhasil menemukan kursi kosong yang ternyata ada di meja lain tepat di belakang Jennie.
Tanpa berpikir jika kursi itu ada yang memilik, Jennie menarik kursi itu dan memindahkn ke meja yang sudah di pesan Jaemin.
Dengan percaya dirinya Jennie duduk di sebelah Jeno dengan jarak yang cukup rapat.
Kelakuan Jennie membuat Jeno berdecak kesal.
" oh iya Jen .. Kamu kemana aja sih, kok gak pernah ngabarin aku ..? " Jennie kembali melontarkan satu pertanyaan, bahkan tak malu ia mengaitkan tangannya di lengan Jeno.
Jeno yang risih segera menarik tangannya dari apitan Jennie. Jennie mendengus, tapi ia kembali mengaitkan lengannya di lengan Jeno.
" elu apa-apaan sih .. " sentak Jeno dengan nada tinggi benar-benar risih dengan tingkah genit Jennie.
Melihat Jeno membentak Jennie, Jaemin tersenyum senang. Menurut Jaemin perempuan genit seperti Jennie harus diperlakukan seperti itu supaya hatinya bisa terbuka dan tidak lagi bersikap agresif kepada laki-laki apalagi laki-laki beristri.
Dibentak Jeno, Jennie sedikit takut. Akhirnya ia memilih untuk tidak terlalu agresif. Jennie memperhatikan Jeno yang terlihat asik dengan ponselnya, kemudian tatapan Jennie dialihkan kepada Jaemin yang ternyata tengah menikmati makanan miliknya.
Jennie menghela nafas, Jeno dan Jaemin mengabaikannya. Tatapan Jennie kemudian dialihkan kearah Jisoo. Wanita cantik yang baru Jennie sadari kehadirannya.
" Jisoo ngapain lu di sini ..? " tanya Jennie, semua pun mengalihkan pandangannya kepada Jennie. Dilihatnya Jennie yang tengah menatap Jisoo dengan tatapan tidak suka.
Jisoo melirik Jennie sekilas, ia tersenyum tipis. Tanpa menjawab Jisoo memilih kembali fokus dengan ponselnya.
Diabaikan lagi, Jennie sedikit meradang. Ia menghembuskan nafas kasarnya " heh kalau orang nanya itu dijawab .. "
" Jennie lu kalau cuma mau mancing keributan mending pergi deh, lagi pula lu ganggu kita tau gak .. " Jaemin yang sedari tadi diam akhirnya bersuara. Ia sudah jengah dengan tingkah Jennie.
Jaemin selaku orang yang mengundang Jisoo dan Jeno tidak mau membuat keduanya risih dengan hadirnya penganggu.
" gue gak ganggu ya, gue mau ketemu Jeno, gue kangen banget sama dia .. " kata Jennie dengan nada genit diakhir kalimat. Jennie berbicara sembari menatap Jeno, kemudian Jennie berusaha kembali mengaitkan lengannya di lengan Jeno, dan lagi-lagi Jeno menyingkirkan tangan Jennie.
Jennie berdecak kesal, tak lama Ia dibuat bertanya-tanya ketika Jeno bangkit dari duduknya " mau kemana ..? " tanya Jennie.
Jeno melirik sekilas kearah Jennie, kemudian ia beralih menatap Jisoo yang masih duduk.
KAMU SEDANG MEMBACA
TANPA TAPI ..!
FanfictionAKU MENCINTAI MU TANPA TAPI AKU MENYAYANGI MU TANPA TAPI