Cinderella

1.4K 63 0
                                    

Perjalanan hidup, juga Jodoh bukanlah hal yang mudah di paparkan dengan kata-kata. Karena meski dapat terlihat dengan jelas di pelupuk mata, sering kali itu bukanlah kisah yang dimaksud. Penantian dan perjuangan yang di lakukan tidak akan menjadikannya milikmu jika takdir Tuhan adalah lawanmu. Begitu juga sebaliknya, meskipun tidak banyak hal yang dilakukan, bahkan tanpa sebuah perjuangan, namun jika takdir Tuhan dipihakmu maka dia akan menjadi milikmu.

"Aku tidak bisa membencimu, aku juga tidak bisa berhenti mencintaimu. Namun ada satu hal yang mengecewakanku, tentang doa di setiap sepertiga malamku ternyata belum mampu merayu Tuhan agar kamu bersamaku" batin Yusuf dengan manik mata yang mengisyaratkan banyak luka di dalamnya.

Pernikahan Ainun dengan laki-laki lain, Yusuf saksikan secara nyata dan langsung di hadapannya. Perasaannya ia kawal dengan kuat untuk tetap tersenyum di hadapan semua orang. Meski ia merasa semakin mati di hadapan dunia yang tidak pernah berempati. Tentang lamaran yang ia ajukan dulunya tidak di tolak ataupun di terima, sebab tanpa sepengetahuan Yusuf, ternyata Ainun telah menerima lamaran dari laki-laki lain. Hingga akhirnya Ainun menganggapnya sebagai kakak atau Abangnya sebagai bentuk rasa hormat dan penghargaan terhadap setiap perlakuan yang telah Ainun terima darinya.

Dr. Revaldi Adinata adalah anak tunggal dari pasangan Dr. Yudistira Adinata dengan Ayunindia Adinata. Mereka adalah keluarga terpandang dan sangat di segani di lingkungannya. Meski begitu, kluarga Adinata di kenal baik dan ramah juga mereka sering membantu orang-orang yang membutuhkan tanpa imbalan. Kini mereka telah melangsungkan pernikahan dari Dr. Reval dan Ainun dengan sangat meriah dan megah.

Sebuah gedung pernikahan telah siap dengan begitu banyak hiasan bunga dan dekorasi pelaminan super cantik yang pernah ada di sana. Setiap sudut ruangan banyak terselip bunga mawar putih juga bunga-bunga yang lain. Setiap kabinnya di hamparkan karpet merah hingga menuju panggung pelaminan. Setiap tamu undangan yang hadir tidak ada yang tidak berdecak kagum menyaksikannya. Acara akad telah di lakukan sekaligus dengan resepsi pernikahan secara bersamaan di hari yang sama, sehingga tamu undangan yang hadir sangat banyak dan meriah. Dr. Reval yang duduk berdampingan dengan Ainun di atas pelaminan tampak sedikit canggung dan malu-malu. Gaun putih juga cadar yang dikenakan Ainun membuatnya tampak cantik. Dr. Reval juga sangat tampan mengenakan jas berwarna putih yang selaras dengan gaun milik Ainun.

Yusuf dan dr. Adelia yang berada tidak jauh dari kedua mempelai terlihat duduk menyaksikan acara itu dengan tenang. Meski perasaan Yusuf kian berkecamuk, namun ia berusaha tetap menyembunyikan perasaan di hadapan semua orang. Umi Dania, Hanan juga Tomi turut serta menghadiri acara itu bersama-sama. Namun, jauh di seberang jalan bik Ria tengah mengawasi gedung megah itu secara diam-diam. Ia tidak masuk dan hanya menatap dari kejauhan, lalu setelahnya ia berbalik pergi dari sana.

Sesekali lirikan mata Reval dan Ainun bertemu, namun setelah itu mereka kembali memalingkan wajahnya masing-masing. Setelah sekian lama, waktu untuk pengambilan foto telah tiba. Namun, ada perasaan aneh yang merasuki perasaan Ainun pada suaminya. Karena sebelumnya Reval tidak pernah mendiaminya dan bahkan perlakuannya sedikit berbeda setelah hari pertemuan mereka di masjid dulu. Akan tetapi, perasaan itu ia tepis seketika karena setelah mencium tangan Reval lalu di balas dengan kecupan dari Reval pada dahinya. Sedikit mendorong posisi Reval untuk merapat dengan Ainun, mama Ayu tersenyum licik ke arah putranya. Ia sengaja melakukannya agar Reval tidak lagi merasa canggung ataupun malu. Ainun yang melihatnya hanya tersenyum malu di hadapan kedua mertuanya. Papa Dista atau Yudistira yang tengah duduk di kursi rodanya karena mengalami setruk dan tidak lagi mampu berjalan hanya mentap sinis ke arah Ainun di dekatnya. Entah apa yang membuatnya berekspresi seperti itu, namun ada banyak misteri yang tersembunyi dari dr. Reval juga papa dista di hari itu.

Mata Ainun tidak berhenti menatap ke segala arah, seolah tengah mencari sesuatu. Meski mengenakan cadar, namun wajah gelisahnya tidak bisa disembunyikan. Yusuf yang menyadari kegelisahan Ainun juga turut melihat ke sekeliling. Namun hasilnya juga sama saja, orang yang ditunggu dan dicarinya tidak kunjung tampak meski acara foto bersama akan segera selesai.

AINUN s.2 [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang