Di dalam kamar, Mama Ayu juga Papa Dista tengah terduduk sambil menatap satu sama lain. Tampak wajah menyesal dan rasa bersalah pada papa Dista atas semua hal yang pernah ia lakukan dan katakan pada istrinya.
"Papa minta maaf. Papa sebelumnya hanya tidak bisa menerima kepergian anak kita" tertunduk.
"Revan yang minta mama untuk melamarkan gadis itu untuk dia. Mama sendiri tidak menyangka bahwa gadis yang berniat mama jodohkan dengannya adalah gadis yang sama" jelas mama Ayu haru.
"Tapi, apa alasan Revan pergi dan bunuh diri kalau bukan karena dia menolak perjodohan itu?"
"Papa itu seorang dokter. Apa papa tidak bisa membedakan bunuh diri dengan pembunuhan?" Tanya mama Ayu menatap tegas.
Seketika raut wajah papa Dista berubah kaget. Sebab yang menangani autopsi tubuh putra kembarnya bukan dia. Meski ia seorang dokter juga pemilik rumah sakit itu namun sejak di kabarkan kematian Revan, papa Dista mengalami setruk ringan yang membuatnya tidak bisa berjalan. Namun, dokter yang menangani kasus itu adalah dokter kepercayaan keluarga Adinata. Jadi mereka tidak akan meragukan atas hasil pemeriksaannya.
"Dia kembaran sekaligus adik kesayanganku. Nama kita hanya berbeda satu huruf, REVANDI ADINATA. Dan dia yang sebelumnya akan di jodohkan dengan kamu" tutur dr. Reval menjelaskan kebenaran yang keluarganya sembunyikan sejak dulu.
"Tapi kenapa aku menikah_?" Terpotong.
"Dia meninggal karena bunuh diri" jawab Reval dengan tatapan sendu pada Ainun.
"Aku juga sudah menikah. Tapi hari itu_" Reval menyambung ucapannya seraya menatap kosong ruangan itu.
Dalam ingatan Reval,
[ Tiga tahun silam, saat Reval tengah berada di ruang rapat sebelum jadwal operasi. Sebuah panggilan telepon masuk ke ponselnya,MY QUEEN
Panggilan telepon dari istrinya."Sayang, aku berangkat duluan kalau gitu ya" Ressti
"Selesai operasi, aku susul. Kamu hati-hati" dr. Reval
Panggilan telepon itu berakhir sebelum mereka mengucapkan kata-kata perpisahan untuk selamanya.
Dan setelah beberapa jam berlalu, panggilan telepon kembali masuk ke ponsel milik dr. Reval. Namun, karena masih di dalam ruangan operasi dr. Reval tidak bisa mengangkatnya.
Saat dr. Reval keluar dari ruang operasi, salah satu perawat menggiring dr. Reval menuju ruang utama dari rumah sakit itu dengan tergesa-gesa. Sebuah berita tengah menayangkan berita kecelakaan pesawat terbang. Pesawat yang kebetulan di tumpangi Ressti atau istri dari dr. Reval mengalami kecelakaan dan terjatuh di perairan. Dan itu adalah hari yang sangat menyakitkan untuk di ingat kembali oleh dr. Reval. Pasalnya mereka sebelumnya memang berencana untuk pergi berbulan madu setelah 1 bulan pernikahan mereka. Namun, apalah daya takdir berkata lain. Dalam sekejap mata dr. Reval harus merelakan kepergian sang istri untuk selamanya.]
Cerita itu ia ceritakan dengan menahan tangis di hadapan Ainun. Mereka mulai terbuka satu sama lain setelah kejadian hari di mana Ainun bisa membuka kamar rahasia milik Revan.
"Lalu, maksud mas yang Revan bunuh diri itu, gimana?" Tanya Ainun yang masih penasaran dengan cerita lengkapnya.
Mengingat kembali,
[ "Ma, aku gak mau di jodohkan. Titik!" Tegas Revan di hadapan semua orang di ruang keluarga pagi itu."Tapi mau sampai kapan kamu gini? Kerja enggak, kelayapan, Luntang lantung kayak gelandangan" bentak mama Ayu.
"Maa, udah laaah. Jangan paksa dia terus" bentak Reval tak kalah marah saat membela adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AINUN s.2 [On Going]
RomanceKisah bermula setelah pernikahan megah nan mewah itu. Perasaan yang perlahan mulai tumbuh di antara keduanya ternyata menjadi Boomerang. Karena sumpah yang Reval utarakan sebelumnya mungkin saja akan membuatnya harus berjuang melindungi sang istri d...