Tingkat Kultivasi

353 38 0
                                    

Tingkat Kultivasi:

Ranah Dasar
Ranah Menengah
Ranah Akhir
Ranah Bumi
Ranah Langit
Ranah Surgawi
Ranah Legendaris
Ranah Tanpa batas

Elemen:

Air
Api
Tumbuhan
Udara
Tanah

Masing-masing manusia pada umumnya hanya bisa memiliki satu elemen dan maksimal dua elemen.   Dan tingkat elemen paling jarang di kuasai dan bahkan tidak ada adalah elemen api dan tanah, karena pengendalian elemen api dan tanah sangat sulit dan rumit.

Jurus-jurus beserta formasi rumit juga perlu dikuasai untuk meningkatkan kultivasi.

Naik satu tingkat biasanya memerlukan waktu satu sampai dua tahun, itupun jika dibantu dengan air surgawi.

Tingkat kultivasi Kaisar Wang Zong Han berada di ranah surgawi, serta menguasai elemen air dan udara.  Merupakan suatu berkah bisa mencapai tingkat kultivasi ranah yang termasuk sangat tinggi dan sulit, menguasai dua elemen sekaligus di umur 42 tahun.

Permaisuri sendiri berada di ranah langit dengan elemen tumbuhan.

Para prajurit rata-rata di ranah langit. Membuat Kekaisaran Wang menjadi kekaisaran terkuat di benua tengah.

Ada beberapa kekaisaran di benua tengah dan beberapa kerajaan kecil lainnya:

Kekaisaran Wang
Kekaisaran Zang
Kekaisaran Sheng
Kekaisaran Han

Kembali pada tiga bintang utama kita Wang Xia Ai ,Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Mereka masing masing berada di ranah yang sama, yaitu ranah legendaris dengan semua elemen di usia yang baru 16 Tahun. Itu pantas disebut, "Monster Kultivasi"

Rakyat hanya tahu mengenai Wang Mei Lan yang memiliki tingkat kultivasi tinggi yang melampaui batas, dan tidak tahu mengenai di tingkat berapa dua saudaranya yang lain, karena mereka tidak pernah melihat putri pertama dan kedua.

Bahkan ada rumor yang beredar bahwa putri pertama dan kedua memiliki wajah buruk rupa. Itu membuat mereka beranggapan bahwa putri pertama dan kedua malu menunjukkan wajah buruk rupa mereka di hadapan rakyat.
Siapa lagi yang menyebar rumor itu kalau bukan Mei Lan yang ingin hanya dirinya lah yang diutamakan dan disanjung.

Beredar nya rumor buruk itu membuat Chu Mei geram. Siapa yang berani menghancurkan nama baiknya hanya karena ia tidak pernah menampakkan diri pada rakyat?! Dan bodohnya para rakyat percaya-percaya saja pada rumor yang belum tentu benar!

Seperti saat ini, Mei Lan datang berkunjung ke kediaman matahari untuk mengejek Xia Ai.

Gadis itu mendobrak keras pintu kediaman matahari dengan kekuatannya sehingga mengejutkan pemilik kediaman yang tengah membaca buku.

"Hei sampah!" Dua kata keluar dari mulut gadis itu.

Xia Ai menoleh ke arah Mei Lan dengan wajah ketakutan.

"Kau harusnya bekerja! Sama seperti pelayan! Enak saja kau sedang membaca buku dengan tenang!!" Sentak Mei Lan sarkas. Ia menarik rambut Xia Ai yang kini menangis.

"Le-pas-kan Mei La-an.." Xia Ai memohon dengan pilu.

Gadis itu semakin menarik rambut Xia Ai hingga beberapa helai rambutnya rontok.

"Lancang!! Kau berani menyebut namaku tanpa panggilan putri?!" Bentak Mei Lan sekali lagi yang membuat Xia Ai semakin menangis.

Mei Lan menggeram kesal karna sedari tadi Xia Ai hanya menangis dan menangis!

"Dasar lemah! Kau hanya bisa menangis setiap aku memarahi mu!" Mei Lan menghempaskan tubuh Xia Ai hingga ia tersungkur ke lantai.

"Cih! Tidak berguna!"

Setelah itu Mei Lan pergi meninggalkan kediaman matahari setelah puas menyiksa Xia Ai.

Gadis itu memungut beberapa helai rambutnya di lantai dengan tangan gemetar, ia memeluk sisa rambut itu dan kembali menangis dalam diam di sudut ruangan.

Itulah alasan Mei Lan lebih sering menindas Xia Ai daripada Chu Mei. Karena Chu Mei selalu melawan dan tak jarang memukulnya hingga babak belur. Sangat berbeda dengan Xia Ai, dia hanya bisa menangis dan tidak melawan saat sedang ditindas, itu membuatnya sangat senang.

 Triplet Princesses [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang