Kemarahan Selir Agung

89 9 0
                                    

Di Kekaisaran Zang...

Di Kediaman Anggrek milik selir Rong Chen. Sayup-sayup terdengar suara jeritan seorang gadis yang tengah kesakitan.

"Akh!.. Ibu, ampun Ibu..!"

"Cukup ibu..! Ampuni aku..!"

Jeritan itu berasal dari Zang Bai Nian yang dicambuk sang ibu, akibat ulahnya yang hampir mengancam posisi Selir Agung ibunya.

Bukan hanya sekedar cambukan biasa. Namun cambuk itu telah diberi aliran Energi Spiritual oleh selir Rong Chen agar putrinya jera. Kali ini ia akan mendidik putrinya dengan cara yang keras.

Pelayan yang berlalu-lalang dan pengawal yang berjaga di Kediaman Anggrek bahkan bisa mendengar suara kesakitan gadis licik itu dengan jelas.

Bukannya merasa kasihan, mereka malah bersorak dalam hati, karna akhirnya Selir Agung menghukum putrinya yang sangat kejam dan jahat itu.

CTAR..!!

Satu cambukan melayang ke arah punggung Zang Bai Nian yang terkulai lemas di lantai.

"Satu kali untukmu yang sudah mengancam posisi yang telah Ibu jaga!!"

CTAR..!!

"Dua kali untukmu yang mempermalukan Ibu dihadapan semua orang!!"

CTAR..!!

"Tiga kali untukmu yang tidak mau mendengar ucapan Ibu!!"

Selir Rong Chen mencambuk putrinya tanpa ampun. Bahkan di matanya sudah tidak ada jejak kasih sayang lagi di sana.

Zang Li Mei yang mendengar suara ribut-ribut dari dalam kediamannya ibunya langsung masuk karna penasaran. Ia sebenarnya ingin mengunjungi ibunya untuk minum teh bersama dengan Ibu dan kakaknya.

"Salam, Yang Mulia Putri Keempat."

Dua pengawal yang berjaga di halaman kediaman milik selir Rong Chen memberikan salam hormat pada Zang Li Mei.

"En. Pengawal, apa yang terjadi di kediaman Ibu?" tanya Zang Li Mei penasaran.

"Menjawab, Yang Mulia Putri, Selir Agung sedang menghukum putri ketiga," jawab salah satu pengawal dengan kepala menunduk.

Zang Li Mei yang mendengar itu pun langsung berlari menuju kediaman ibunya dengan wajah cemas.

BRAKK!!

Pintu kediaman dibuka dengan keras oleh Zang Li Mei yang panik. Matanya melihat kakaknya yang terkulai lemas dilantai dengan darah di sekujur tubuhnya.

Zang Li Mei berlari menghampiri kakaknya, lalu membantunya berdiri sambil menangis. Ia sangat menyayangi kakaknya, meskipun kakaknya sering berbuat ulah. Tapi baru kali ini ibunya menghukum kakaknya hingga sekejam ini.

Selir Rong Chen yang hendak melayangkan cambuk, seketika berhenti ketika melihat putrinya masuk dengan air mata.

"Li'er.."

"Hentikan, Ibu. Li'er mohon,"

Zang Li Mei menghampiri selir Rong Chen, dan memeluk kaki ibunya memohon pengampunan atas kakaknya.

"Kau harus tau Li'er! kakakmu hampir saja membuat ibu kehilangan gelar Selir Agung ibu karna mulutnya!" bentak selir Rong Chen yang diselimuti amarah. Ia menghempaskan tubuh gadis kecil itu, kemudian kembali mencambuk putrinya.

"Ampun Ibu.." lirih Zang Bai Nian dengan sisa tenaganya.

"Dasar anak lemah! Di mana keberanian mu?! Bukankah kau sangat suka menyinggung orang?! Rasakan ini!"

 Triplet Princesses [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang