Xia Ai menatap malas pada Li Xiao Rou yang bersujud, tangan gadis itu memegangi kakinya meminta pengampunan.
"Ampuni hamba yang rendah ini, Yang Mulia Putri Mahkota."
Gadis itu menangis meraung-raung di bawah kaki Xia Ai hingga air matanya membasahi kaki wanita itu.
Bahkan pengunjung toko yang semula menonton aksi adu mulut mereka langsung ikut bersujud ketika mengetahui identitas Xia Ai.
"Apa yang kalian lakukan? Bangunlah."
Xia Ai memberikan perintah pada pengunjung lain untuk bangun dengan lembut.
Pengunjung yang rata-rata adalah para bangsawan menjadi ragu-ragu untuk berdiri. Dihadapan mereka adalah seorang Putri Mahkota, menantu kesayangan Kaisar Zang, anggota Kekaisaran Zang yang memiliki pedang terkuat, dan kekuatan kultivasi yang tidak main-main.
Namun mereka memutuskan untuk berdiri dengan kepala menunduk, tak berani menatap mata Xia Ai.
Li Xiao Rou yang mendengar perintah Xia Ai pun ikut berdiri. Karena ia pernah mendengar bahwa Putri Mahkota Zang adalah orang yang baik dan lembut, mungkin dia akan berbaik hati dan mengampuninya.
Xia Ai yang melihat Li Xiao Rou berdiri, kembali menatapnya tajam.
"Siapa yang menyuruhmu berdiri?!" bentak Xia Ai, kemudian mengikat Li Xiao Rou dengan tali spiritual nya.
Gadis itu tergeletak di lantai sambil menangis meratapi kebodohannya.
Semua pengunjung bergidik ngeri ketika melihat aksi Xia Ai yang terkenal ramah dan baik.
Suara riuh dari dalam toko besar itu pun sampai terdengar keluar. Bahkan penduduk sudah berkumpul di ambang pintu untuk melihat kegaduhan yang terjadi.
Mereka menyoraki Xia Ai untuk menghukum Li Xiao Rou yang angkuh dan sering menindas penduduk. Dengan tameng, bahwa dia adalah putri perdana menteri keuangan.
"Putri Mahkota, hukum dia!!"
"Habisi saja, Yang Mulia!!"
"Yang Mulia kami sangat hebat!!"
Sorakan demi sorakan terdengar mendukung Xia Ai untuk menghukum Li Xiao Rou.
Xia Ai mengangkat sebelah alisnya meremehkan, kemudian berjongkok dan mencengkram dagu gadis itu.
"Kau dengar mereka? Apa yang mereka katakan padaku? Kau dengar!!" Xia Ai menghempaskan wajah penuh bedak yang kini sudah luntur oleh air mata.
"Maafkan hamba Yang Mulia..." lirih Li Xiao Rou dengan sisa tenaganya. Ia merangkak dan kembali meraih kaki Xia Ai meminta belas kasian.
Para penduduk semakin riuh ketika melihat Xia Ai menuruti keinginan mereka untuk menghukum Li Xiao Rou.
Dari arah belakang, gemuruh suara langkah kaki kuda terdengar mendekati kerumunan orang di pasar.
Itu adalah rombongan Zang Xuen Chi yang masih mencari istri nakalnya. Ia membawa 50 orang prajurit untuk ikut serta mencari Xia Ai.
Para penduduk berbalik dan mendapati sang Putra Mahkota dan rombongannya mendekati toko perhiasan, mereka semua bersujud hormat.
"Salam hormat kami, Yang Mulia Putra Mahkota."
"En, bangkitlah," ucap Zang Xuen Chi dengan wajah datar dan dingin.
Mata tajamnya melihat sekumpulan orang untuk mencari di mana istrinya.
"Apa kalian melihat Putri Mahkota?"
"Menjawab, Yang Mulia, Putri Mahkota ada di dalam toko, sedang menghukum putri kedua perdana menteri keuangan," jawab salah satu penduduk dengan kaki gemetar.
![](https://img.wattpad.com/cover/316340766-288-k131497.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Princesses [END]
Fantasy'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...