Pesta telah usai, para tamu beristirahat di kediaman masing-masing yang memang sudah disiapkan Kaisar zang untuk para tamu bermalam selama beberapa hari.
Di kediaman matahari (kediaman Zang Xuen Chi)
Tampaklah sepasang pengantin baru yang sedang melakukan kegiatan mereka masing-masing.
Xia Ai saat ini sedang membuka semua perhiasannya serta mengganti hanfu nya dengan hanfu tidur yang tipis, sehingga memperlihatkan lekuk tubuhnya.
Tanpa memperdulikan ekspresi kaku suaminya yang menelan ludah mati-matian ketika melihat lekuk tubuh Xia Ai yang telah menjadi istrinya.
Xia Ai berbalik hendak tidur, tapi tangan nya ditahan dan di tarik oleh sebuah lengan kekar Zang Xuen Chi hingga membuatnya jatuh dan duduk dipangkuan pria itu yang menatapnya lapar. Xia Ai mengerutkan alisnya gusar.
"Ap-apa yang kau lakukan Xuen?" Xia Ai berucap pelan, hingga tak sadar bahwa keringat dingin membasahi dahinya. Zang Xuen Chi semakin tak tahan ketika melihat ekspresi lucu istrinya itu.
"Apa yang ku lakukan?" suara serak dan menggoda Zang Xuen Chi mengalun di telinga Xia Ai.
"Xuen, kau sangat menakutkan..." ucapnya pelan. Habislah ia malam ini!
"Ya, dan orang menakutkan ini adalah suamimu sekarang, hmm?"
Tanpa basa-basi Zang Xuen Chi membalik posisi dan menindih Xia Ai di bawah kukungannya.
Xia Ai menjadi kaku. Sudahlah, ia pasrah.
Zang Xuen Chi melumat bibir kecil istrinya dengan rakus.
Xia Ai hampir kehabisan nafas di bawah pimpinan permainan suaminya. Ia menepuk-nepuk bahu pria itu.
Zang Xuen Chi melepaskan ciumannya, ia menatap bingung pada istrinya.
Xia Ai memajukan bibirnya kesal.
"Huuh.. aku tidak bisa bernafas!" Keluh Xia Ai kesal.
Namun respon pria itu berbanding balik dengan yang diharapkan Xia Ai, pria itu kembali menciuminya secara tiba-tiba.
Mulai terbawa suasana, akhirnya ia mengikuti permainan suaminya.
Xia Ai membalikkan posisi, kini dirinya duduk di atas perut Zang Xuen Chi. Ia mengusap-usap bibir pria itu sambil tersenyum miring.
"Biarkan aku melayanimu," Bisik Xia Ai, yang mampu membuat sekujur tubuh pria itu merinding.
Xia Ai mengendus-endus aroma tubuh Zang Xuen Chi dan menggeliat dengan liar.
Cup..
Satu kecupan manis mendarat di bibir keduanya.
Dan errr.... biarlah mereka melanjutkan urusan mereka..
///////
Di tempat lain, Chu Mei sedang berpesta dengan Zang Jinxu di kolam air terjun yang kebetulan ada di belakang kediaman nya.
"Bukankah kita berteman?" tanya Chu Mei pada Zang Jinxu yang sedang asik meminum teh sambil mengunyah makanan manis.
"Hhmmm.. ya, ya tentu saja," jawab Zang Jinxu dengan mulut penuh sambil mengangguk.
"Lalu aku harus memanggilmu dengan sebutan apa? Jinxu? Pangeran?"
Pemuda tampan itu meminum teh nya untuk menelan kue yang tersangkut di tenggorokannya. Kemudian menjawab,
"Terserah padamu, yang mana saja boleh. Aku tidak keberatan sama sekali," sahut Zang Jinxu dengan alis terangkat sambil tersenyum manis.
"Singkirkan senyuman sok manis mu itu, aku merasa mual setelah melihatnya," ujar gadis itu menggeliat geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Princesses [END]
Fantasy'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...