Zang Xuen Chi cemburu

133 8 0
                                    

Setelah beberapa perdebatan, keadaan ketiganya kembali sunyi. mereka sibuk berkutat pada pikiran masing-masing, hingga Zang Xuen Chi memutuskan untuk bersuara memecah keheningan.

"Em-m mari kita keluar, aku sudah berjanji pada Xia'er untuk membelikannya permen, bukan?"

Zang Xuen Chi dengan gugup membuka pembicaraan dan mengatakan 'permen' agar Xia Ai nya kembali ceria lagi.

"Aish! Aku lupa. Xuen, kali ini kau harus membelikan ku banyak permen yang enak, ya!"

Benar saja, setelah mendengar kata 'permen' Xia Ai kembali bersemangat.

"Iya-iya, gadis kecil ku, mari." pria itu mengusap kepala gadisnya sambil tersenyum. Ah, ia sangat menyukai senyuman indah ini.

Chu Mei yang sedari tadi di kacangi pun memutar bola matanya malas. Ia sudah seperti obat nyamuk di sini, tiba-tiba sebuah ide muncul di otak kecilnya.

"Kakak ipar aku tidak mau mengganggu waktu kalian, jadi aku akan berjalan-jalan sebentar untuk melihat beberapa barang dan setelah itu aku akan kembali ke kereta, ya?" Chu Mei tentunya harus meminta izin pada kakak iparnya.

Aih...! Ia sangat suka menyebut Zang Xuen Chi sebagai kakak ipar.

"Hmm baiklah, jangan membuat keributan dan apapun itu yang merepotkan,"

Zang Xuen Chi menyetujui permintaan Chu Mei. Toh ada untungnya, jadi ia bisa berduaan dengan Xia Ai, bukan?

"Ya-ya, aku tahu itu."

Chu Mei jengah dengan peringatan Zang Xuen Chi yang suka memberi nya peringatan seolah ia adalah anak kecil yang nakal dan suka membuat keributan. Yah... meskipun itu benar, tapi ia masih punya rasa takut untuk menghadapi mulut-mulut berbisa orang lain.

Xia Ai juga menganggukkan kepalanya pertanda setuju.

Setelah mendapat izin, gadis itu keluar dari restoran dan berjalan riang melewati keramaian ibu kota.

Setelah punggung Chu Mei di telan keramaian ibu kota. Zang Xuen Chi dan Xia Ai berjalan keluar restoran dengan bergandengan tangan dan mencari penjual permen yang membuat Xia Ai tertarik.

Hingga akhirnya mata Xia Ai terpaku pada salah satu toko penjual permen yang kelihatan enak dan bentuknya juga cantik-cantik.

"Xuen aku ingin membeli itu, apakah boleh?" Tanya Xia Ai menunjuk toko penjual permen dengan ekspresi memelas.

Ekspresi itu sungguh membuat Zang Xuen Chi gemas. Xia Ai nya sangat lucu, dia tau bahwa ia kaya, tapi dia masih menanyakan apakah dia boleh membeli beberapa permen? Tentu saja boleh, meskipun dia meminta toko permen pun ia sangat sanggup membelikannya.

"Xia'er, kalau kau mau aku bisa membelikan toko nya sekalian hmm. Kau tidak perlu menanyakannya padaku, cukup tunjuk dan ambil sepuasmu, lalu aku akan membayarnya dengan mudah. Karena apa? Karena aku kaya," ujar Zang Xuen Chi sedikit menyombongkan diri, ia mengedipkan sebelah matanya pada Xia Ai.

Para penduduk yang melihat Putra Mahkota Kekaisaran Zang tertawa dengan bahagia pun ikut takjub melihat pria itu dingin dan kejam tertawa hanya karna seorang gadis.

"Aku tahu kau kaya, jadi tidak usah sombong juga." Xia Ai menekuk wajah nya yang membuat ekspresi yang sangat imut dan menggemaskan.

Semua pria menatap Xia Ai yang menurut mereka sangat cantik dan imut.

Zang Xuen Chi seketika berhenti tertawa karena melihat tatapan para pria menjijikkan yang berani menatap calon istrinya. Hawa yang ia keluarkan sangat menakutkan hingga membuat semua orang di sekitar yang memiliki tingkat kultivasi rendah menjadi sesak.

 Triplet Princesses [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang