Begitulah hari-hari Xia Ai di istana Kekaisaran Zang. Tak terasa, hari pernikahan Xia Ai dan Zang Xuen Chi tinggal tiga hari lagi.
Saat ini, seluruh pelayan Istana sedang sibuk mempersiapkan pesta pernikahan Putra Mahkota Kekaisaran Zang dengan putri sulung Wang.
Para tamu dari berbagai kekaisaran dan kerajaan, serta para bangsawan di undang untuk menghadiri acara pernikahan.
Pusat kota saat ini sangat ramai oleh kedatangan tamu-tamu dari berbagai kekaisaran. Para rakyat juga turut mempersiapkan perayaan pesta pernikahan Putra Mahkota mereka dengan meriah.
Kaisar dan permaisuri mengundang banyak tamu untuk menghadiri pernikahan putra mereka. Mereka juga tidak lupa untuk mengundang Kekaisaran Wang sebagai keluarga pengantin wanita.
Di Kekaisaran Wang.....
Kaisar Wang saat ini sedang berada di ruang kerjanya sembari mengerjakan berkas-berkas yang menumpuk. Ia menghela nafas pelan, pekerjaan ini sangat melelahkan. Di saat istana lain memiliki seorang Putra Mahkota untuk melanjutkan tahta dan membantu mengurus kekaisaran, tapi itu tidak terjadi di istana nya.
Istri sah nya, atau permaisuri, tidak memiliki seorang anak laki-laki. Selir-selir yang pernah ia miliki juga hilang bagai ditelan bumi. Yang ia miliki hanya tiga putri kembar, yang hanya salah satu di antara mereka yang ia sayangi.
Kaisar wang berfikir sejenak. Mengapa dengan begitu teganya ia dan istrinya mengabaikan kedua putri mereka dengan alasan yang tidak masuk akal? Apa ia sudah keterlaluan selama ini? Entahlah, ia juga tidak tahu.
Kaisar Wang melamun menatap berkasnya yang menumpuk, hingga suara kasim Hong menyadarkannya.
"Salam, Yang Mulia Kaisar." Kasim Hong memberi salam.
"En, ada apa?"
"Mohon ampun Yang Mulia. Kekaisaran Zang memberikan undangan pernikahan Putra Mahkota dan Putri Wang Xia Ai," jelas Kasim Hong, kemudian menyerahkan gulungan kertas undangan pernikahan.
Kaisar Wang menerima undangan itu, kemudian membacanya.
"Kasim Hong,"
"Hamba, Yang Mulia."
"Kirimkan balasan pada Kaisar Zang, bahwa Zen menerima undangan nya,"
"Baik Yang Mulia,"
Setelah menerima perintah. Kasim Hong keluar dari ruang kerja Kaisar Wang, dan melaksanakan perintah kaisar.
Sementara Kasim Hong telah pergi, Kaisar Wang justru termenung memikirkan kesalahannya. Apa ini? Putri sulung nya hendak menikah tiga hari lagi, tapi ia sama sekali tidak pernah memegang tangan putri sulung nya. Ia merasa bahwa ia kurang pantas menghadiri pernikahan putri sulung nya. Tapi di sisi lain, ia sangat ingin melihat putri sulung nya menikah dengan pria pilihannya.
Kaisar Wang menghela nafas berat. Ia menutup berkas dan bersiap menghadiri rapat di aula Istana.
Kembali pada Kekaisaran Zang.....
Di pagi yang cerah, berkebalikan dengan situasi perasaan bersalah Kaisar Wang akan putrinya. Kekaisaran Zang sedang dalam suka cita dan gembira menyambut Putri Mahkota mereka.
Di tengah sibuknya pelayan yang berlalu-lalang. Permaisuri Liu Ning berjalan dengan anggun menuju kediaman mawar milik Xia Ai, dengan banyak pelayan di belakangnya yang membawa nampan besar dan kotak besar berisi pakaian serta perhiasan.
Segera Permaisuri Liu Ning berhenti di kediaman mawar. Kasim yang melihat kedatangan Permaisuri pun mengumumkan.
"YANG MULIA PERMAISURI MEMASUKI KEDIAMAN!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Princesses [END]
Fantasy'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...