Zang Jinxu sangat senang. Oh astaga! Ia mendapatkan seorang teman. Demi apapun, ini menakjubkan!
"Tenang Jinxu, tenang. Aku akan memberitahu kakak sialan ku itu," gumamnya, ia akan memamerkan keberhasilannya mengajak Chu Mei berteman.
Sepanjang perjalanan menuju kediaman kakaknya, Kediaman Matahari. Pemuda itu berjalan riang dengan hati yang berbunga-bunga.
Hingga sampai di pintu kediaman, Kasim yang melihat Zang Jinxu langsung mengumumkan kedatangan nya.
"PANGERAN KEDUA DATANG BERKUNJUNG!!"
Kasim mengumumkan kedatangan Zang Jinxu dengan lantang.
Zang Xuen Chi yang sedang memeriksa beberapa dokumen pun tidak heran dengan kedatangan adiknya. Pasti anak itu ingin memamerkan sesuatu. Kalau tidak, untuk apa dia repot-repot datang menemuinya?
Zang Jinxu langsung menemui kakaknya yang selalu sibuk itu.
Bukankah dia orang yang membosankan? Terasa sangat mustahil kalau si es batu ini jatuh cinta. Kakak iparnya memang hebat!
"Ada apa?"
Zang Xuen Chi bertanya acuh tanpa melihat wajah adiknya.
"Apa kau tahu sesuatu?" Tanya pemuda itu, lalu menarik kursi dan duduk dihadapan Zang Xuen Chi.
"Tidak," jawab Zang Xuen Chi tanpa minat. Pria itu sibuk menandatangani kertas yang sedang ia kerjakan.
"Pergilah jika itu tidak penting. Atau kau ingin membantuku?"
"Tidak. Pekerjaan itu sangat membosankan. Mengurus setumpuk gulungan kertas, aku bisa gila." pemuda itu menopang kepala menggunakan telapak tangannya, dengan wajah malas.
Pria itu melirik sebentar kearah adiknya, lalu kembali fokus.
"Jangan seperti itu, kau juga seorang pangeran. Jika terjadi sesuatu padaku, kau bisa menggantikanku menjadi kaisar," celetuk Zang Xuen Chi tiba-tiba. Membuat pemuda itu langsung menatapnya.
"Apa maksudmu?" Tanya Zang Jinxu tak paham.
"Tidak ada. Lupakan saja," jawab Zang Xuen Chi.
Zang Jinxu hanya mengangguk.
"Ck! Tidak bisakah kau menutup setumpuk kertas-kertas membosankan itu? Dan mendengarkanku bicara," Ujar Zang Jinxu kesal.
"Tidak."
"Kau sangat menyebalkan! Putri Xia Ai pasti sangat lelah berbicara dengan orang seperti mu!" Ucap Zang Jinxu tanpa sadar akan memulai perdebatan lagi.
Zang Xuen Chi menutup kertasnya, lalu menatap wajah adiknya yang kesal dengan expresi datar.
"Tentu saja tidak, Xia'er sangat mencintaiku, asal kau tahu," balas pria itu sambil menuangkan teh ke dalam cangkir.
"Cih, dia pasti terkena mantra sihirmu. Mana ada gadis lembut, baik, dan cantik sepertinya menyukai pria dingin, cuek, dan kejam sepertimu," ejeknya kembali.
"Hei.... Adikku, ketampanan ku ini sangat mempesona."
"Bahkan banyak gadis di luar sana mengantri untuk bisa menikah denganku. Jika aku gila wanita, maka sudah ku pastikan, aku akan menjadi orang pertama yang memiliki harem terbesar di benua ini," ungkap Zang Xuen Chi sombong.
Zang Xuen Chi mengusap-usap rambutnya sombong. Kemudian meminum teh dengan nikmat.
"Sudahlah lupakan, aku ingin memberi tahu mu sesuatu," ucap Zang Jinxu menyudahi perdebatan yang tidak bermutu ini, lebih baik ia memamerkan keberhasilannya mengajak Chu Mei berteman.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triplet Princesses [END]
Fantasy'_Wang Xia Ai. Istri terkasih dan cinta pertama Zang Xuen Chi _' Di Kekaisaran Wang. Kaisar Wang beserta Permaisuri Li Wei dikaruniai tiga putri kembar yang diberi nama Wang Xia Ai, Wang Chu Mei, dan Wang Mei Lan. Ketiganya disayangi dan dicintai ol...