[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022]
(Dark Romance)
Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...
Thank's for 600+ comments on the previous chap. Love you all ❤❤❤
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Is it too much that I'm asking for Can we start over, can we end this war I've been taking your love, I've been wasting your time But is there still a chance of me changing your mind Before you go walking out the door
Oh you know I'm not perfect If you leave I deserve it But baby all I'm asking you is please, please
Please be patient with me Please be patient with me I know I'm not what you need But baby I'm gonna be So please be patient with me
(Patient ~ Charlie Putih)
❣
Ada beberapa hal yang rasanya baru Nevano sadari, salah satunya adalah fakta bahwa mencintai seseorang ternyata sesulit dan serumit ini. Dulu, ia berpikir cinta merupakan sesuatu paling remeh yang bisa terjadi dalam kehidupan seseorang.
Jika dalam studi ilmiah, cinta terbentuk karena perasaan yang melibatkan emosi serta hormon kimiawi dalam otak. Namun, Nevano berpikir cinta hanyalah sebentuk perasaan egois mengerikan yang tercipta pada diri manusia.
Sebab cintalah, kedua orangtua Nevano harus berpisah.
Sebab cintalah, ibunda Nevano harus meninggalkan dunia dengan derai air mata.
Sebab cintalah, Nevano harus kehilangan asa dan juga hal paling disayanginya.
Jadi ketika bertahun-tahun berusaha membentengi diri, rasanya menyedihkan sekali jika ia akhirnya harus kembali bertekuk lutut oleh sesuatu yang ia benci. Sesuatu yang telah berhasil melumpuhkan logika serta membuatnya kehilangan arah. Sesuatu yang entah bagaimana bisa menjadikannya lemah dan juga tak berdaya. Sesuatu itulah yang orang-orang sebut dengan nama cinta.
Pada dasarnya Nevano memang benci jatuh cinta ....
"Ada apa? Apa yang mau kamu bicarain?" tanya Zora ketika mereka sudah berada di dalam lift.
Nevano diam saja. Ia bergerak menekan tombol satu pada panel kontrol sementara tangannya yang lain masih mencengkram erat pergelangan Zora.
"Nevano?"
Hening. Pemuda itu masih tetap membisu.
"Kalo kamu nggak mau bicara, mending lepasin aku. Kamu nggak tahu kalo sikap kamu ini makin narik perhatian?"
Nevano akhirnya melepas cengkramannya, tapi kemudian ia dengan sengaja melempar vest yang berada di gulungan lengan ke arah Zora. "Gue cuma mau lo cuciin itu. Gara-gara lo jadi kotor."
Zora refleks menangkap vest yang Nevano lemparkan sebelum mengenai mukanya. Kening gadis itu berkerut dalam. "Kok gara-gara aku?"