| 42 |🌹 SWMD 🌹

23.1K 1.5K 537
                                    

You didn't love when you had meBut now you need me so badlyYou can't be seriousThat's hilariousThinkin' I would still want youAfter the things you put me throughYeah, you're deliriousThat's hilarious

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You didn't love when you had me
But now you need me so badly
You can't be serious
That's hilarious
Thinkin' I would still want you
After the things you put me through
Yeah, you're delirious
That's hilarious

(That's Hillarious ~ Charlie Puth)

Sepanjang perjalanan pulang, tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut Nevano. Pandangan pemuda itu lurus ke depan, wajahnya kaku dan tegang, sementara kedua tangan mencengkram erat kemudi dengan napas bergemuruh tak beraturan.

Jangan ditanya berapa kecepatan yang tengah melaju saat ini. Hampir 150km/jam!

Zora bahkan berkali-kali memejamkan mata ketika Nevano membawa mobil mereka menyalip di antara kendaraan lain yang melaju. Belum lagi dua kali menerobos lampu merah menyala. Rasanya jantung Zora seperti sedang berlompatan dalam rongga dada.

Zora berharap Tuhan masih memberikan mereka nyawa cadangan bila terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

"Nevano!" seru Zora ketika Nevano lagi-lagi menyalip mobil lain, sementara dari arah berlawanan terlihat sebuah truk pengangkut barang yang juga sedang melaju kencang.

"NEVANO! STOP!!" Kali ini bukan lagi seruan, melainkan jeritan.

Demi Tuhan! Mereka bisa tertabrak bila Nevano tak menghentikan laju mobil atau menghindar sekarang. Belum lagi kondisi jalan raya yang juga sedang ramai.

"NEVANO, PLEASE! KAMU MAU BUNUH DIRI?!"

Suara klakson menggema ketika truk pengangkut itu hanya berjarak beberapa meter lagi di hadapan mereka. Zora memejamkan mata. Ia merasakan sentakan keras ketika Nevano akhirnya membanting stir ke kiri dan tak berapa lama menginjak rem yang membuat laju mobil terhenti mendadak.

Zora nyaris terantuk ke depan jika sabuk pengaman tak menahan tubuhnya dengan erat. Gadis itu menarik napas tersengal. Jantungnya serasa berderap menyadari bahwa ia bisa saja menyambut kematian dalam sekejap.

Mereka saat ini sedang berada di depan lampu lalu lintas yang menyala merah.

Ditatapnya Nevano yang masih saja diam memandang ke depan tanpa ekspresi. "Kamu tuh kenapa sih? Ini tuh bahaya banget tahu nggak? Kita bisa ketabrak atau ketangkep polisi karena ngebut sembarangan!"

"Lo yang kenapa?" Nevano akhirnya menoleh. Tatapannya tajam dan menusuk.

Zora mengerjap. Ia tersentak bukan karena menyadari nada kemarahan yang tersirat dari ucapan Nevano, melainkan frasa lo-gue yang kembali digunakan oleh pemuda itu.

"Aku kenapa?"

"Ya, lo kenapa melakukan semua ini? Lo sengaja bawa gue ke restoran sialan itu cuma untuk bernostalgia sama Levi?"

Stuck With Mr. Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang