| 59 |🌹SWMD🌹

15.9K 775 243
                                    

Oh, simple thing,where have you gone?I'm getting old,and I need something to rely onSo, tell me when you're gonna let me inI'm getting tired,and I need somewhere to begin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, simple thing,
where have you gone?
I'm getting old,
and I need something to rely on
So, tell me when you're gonna let me in
I'm getting tired,
and I need somewhere to begin

(Somewhere Only We Know ~ Keane)

Katanya, kita hanya perlu waktu beberapa detik untuk bisa jatuh cinta kepada seseorang, tetapi perlu waktu sampai bertahun-tahun untuk bisa melupakannya.

Benarkah demikian?

Dalam beberapa penelitian, seorang pria cenderung lebih cepat merasakan jatuh cinta dibanding wanita. Dikatakan pria hanya butuh waktu 88 hari untuk bisa mengucapkan cinta. Sementara wanita perlu 132 hari atau hampir 2 kali lipat dari jumlah waktu yang dibutuhkan seorang pria untuk jatuh cinta.

Lalu, bila berbicara tentang melupakan cinta. Dalam sebuah penelitian jurnal psikologi, dibutuhkan waktu rata-rata sekitar 90 hari untuk seseorang merasa lebih baik setelah putus. Namun, ada penelitian lain yang menyebut kalau setelah 540 hari adalah waktu yang tepat untuk seseorang bisa pulih dari rasa putus cinta.

Lantas di sini, di tempat yang sama setelah 580 hari terlewat, bila memang penelitian itu benar, seharusnya Nevano sudah bisa merasa bahwa dirinya baik-baik saja. Seharusnya luka di hatinya sudah pulih sepenuhnya. Seharusnya tidak akan ada lagi rasa sakit yang tersisa.

Namun, kenyataan bahwa hubungannya bersama Zora telah kandas begitu saja. Di mana gadis itu meninggalkannya tanpa satu patah kata tercipta, rasanya Nevano takkan pernah bisa lepas dari kesakitan luar biasa.

Karena untuk sekali lagi ....

Atau mungkin untuk yang kedua kali ....

Dirinya ditinggalkan lagi oleh orang yang ia cinta setengah mati ....

-

580 hari sebelumnya,

Setelan jas hitam berlabel Prada itu masih membalut sempurna tubuh Nevano yang tengah berdiri di depan cermin. Ia lirik sejenak Rolex di pergelangan tangan, sudah pukul tiga sore sekarang. Baru saja Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi selesai diselenggarakan. Rapat ini dihadiri oleh semua anggota Dewan Komisaris serta Dewan Direksi yang bernaung di bawah Abraham Prima Group Corporation.

Nevano jelas harus hadir, sebab selain menjabat CEO di salah satu anak perusahaan milik Abraham Prima Group, salah satu agenda rapat tadi juga membahas kinerja Nevano selama beberapa bulan memimpin PT. Asafood yang nyaris pailit sebelum diakuisisi resmi oleh Abraham Prima Group.

Dan untungnya, hampir seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang hadir menyukai gagasan yang Nevano sampaikan. Mereka juga cukup terkesan dengan kerja keras Nevano selama beberapa bulan berusaha menaikkan kembali nama perusahaan yang nyaris collapse tersebut. Ditambah project new product yang sebentar lagi dirilis ke pasaran, membuat nilai positif Nevano di mata para Dewan Komisaris dan Direksi semakin bertambah.

Stuck With Mr. Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang