Thank's for 500+ comments on the previous chapter ❤
So as my promise, I update new chap today for you guyss..
Enjoy the reading!🌹Rabu, 08.22 WIB.
Nevano mengayunkan langkah menyusuri koridor bandara menuju pintu keluar Terminal Kedatangan Soekarno-Hatta. Ia baru saja tiba setelah melakukan kunjungan bisnis ke Bali bertemu dengan calon investor yang gagal ia temui beberapa hari silam.
Pemuda itu melepas kacamata hitam yang ia kenakan ketika sebuah mobil SUV putih datang menjemput. Sebuah kernyitan pun Nevano layangkan pada Pak Septian yang saat itu tengah membukakan pintu belakang mobil untuk ia naiki.
"Kenapa pake mobil ini?" tanyanya, tampak tidak suka.
Pak Septian mengangkat kedua alis, lalu menjawab dalam nada bingung, "Saya pikir Tuan akan sering menggunakan mobil ini karena kemarin Tuan mengatakan kalau-"
"Lain kali jangan pake mobil ini lagi, gue nggak suka. Buang aja," potong Nevano tanpa tedeng aling-aling.
Pak Septian serta-merta membungkukkan badan. "Baik, Tuan."
Nevano mendesah jengkel, lantas masuk ke mobil dengan wajah cemberut. Well, tentu saja ia jengkel, sebab mobil SUV putih itu otomatis mengingatkannya pada Zora. Apalagi mengingat pertengkaran mereka yang menyebabkan hubungan keduanya memburuk. Jelas Nevano tidak bisa bersikap biasa-biasa saja terhadap hal yang menyangkut gadis itu.
"Kita pulang sekarang, Tuan?" tanya Pak Septian ketika ia telah duduk di kursi kemudi.
"Nggak, kita ke kantor. Ada trouble yang harus di-handle secepatnya," sahut Nevano. Tangannya sibuk men-scroll ponsel, membaca beberapa chat masuk dari Mia.
Pemuda itu mendesah panjang. Ada banyak hal yang terjadi rupanya selama ia pergi. Setelah selesai membalas pesan-pesan itu, Nevano lantas menyimpan kembali ponsel dan menatap ke luar jendela. Menyaksikan padatnya arus lalu lintas ibukota yang telah menjadi makanannya sehari-hari. Bila boleh jujur, Nevano masih lelah sebenarnya. Kepergiannya mengunjungi calon investor di Bali selama tiga hari kemarin, cukup menguras energi.
Demi perusahaan yang memang sedang membutuhkan banyak investor, jelas Nevano mau tidak mau harus bisa berjuang. Setelah Johnny mengatakan ia bersama sepupunya yang menjabat Associate Investment tidak bisa melakukan meeting di Jakarta, akhirnya Nevano yang berinisiatif untuk menemui mereka di Bali sebelum terlambat.
Beruntung, usaha Nevano membuahkan hasil. Sepupu Johnny tertarik untuk berinvestasi besar pada perusahaan dan mereka pun langsung menandatangani kontrak kerja sama begitu mendengar visi misi perusahaan yang terdengar menarik. Bagaimanapun, Nevano memang telah bertekad akan menaikkan kembali nama PT. Asafood sesuai apa yang ia janjikan terhadap papanya selama ini.
"Tuan, saya diperintahkan untuk membawa Tuan datang menghadiri makan malam bersama keluarga Nugraha besok malam. Kemarin Tuan tidak hadir, jadi saya pikir sebaiknya kali ini Tuan harus datang." Suara Pak Septian menyentakkan Nevano dari lamunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Mr. Devil (END)
Storie d'amore[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022] (Dark Romance) Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...