All the storms we weathered
Everything that we went through
Now, without you, what on earth am I to do?
When I called the mathematicians and I ask them to explain
They said love is only equal to the painAnd when everything was going wrong
You could turn my sorrow into song
Oh, it hurts like so
To let somebody go
To let somebody go(Let Somebody Go ~ Coldplay Feat Selena Gomez)
❣
"Selamat ulang tahun, Nevano!"
Bocah laki-laki dengan lesung di kedua pipi itu tersenyum ceria mendengar ucapan tersebut, lalu meniup lilin ber-angka 9 di atas kue bolu di hadapannya penuh semangat. Lilin tersebut padam diiringi tepuk tangan dari kedua orang tuanya.
"Ini buat kamu, Sayang." Agnia menyerahkan sebuah kado yang diikat pita kepada anak laki-lakinya itu. "Dari Bunda dan Papa."
"Apa ini Bunda?" Nevano menerimanya dengan kedua mata berbinar.
"Buka aja," sahut sang bunda.
Dengan tak sabar, Nevano pun membuka kotak kado tersebut. Bibirnya tak henti mengukir senyum penuh kebahagiaan. Begitu terbuka, ia langsung berseru riang, "Wah! Bagus banget, Bunda!"
"Kamu suka?"
Nevano mengangguk, memandangi satu set miniatur alat musik yang menjadi kadonya dengan wajah berseri-seri.
"Papa kamu akan mengizinkan kamu untuk masuk sekolah musik lagi."
"Bener, Pah?" Nevano mengalihkan atensi pada papanya, memasang raut tak percaya.
Rafianto mengangguk. "Tentu saja, Nevano."
"Wah!" Nevano tak bisa menahan kebahagiaan yang semakin meluap di dalam dada. Bermain musik adalah sesuatu yang sangat Nevano sukai. Ia selalu bercita-cita ingin menjadi pemain musik handal seperti sang bunda.
"Tapi," Rafianto tiba-tiba menambahkan. "Asalkan kamu bisa raih nilai akademis semester ini dengan nilai terbaik, Papa akan memasukkan kamu ke sekolah musik lagi."
Nevano kontan mengangguk-angguk semangat. "Nevano janji, Pah. Nevano akan meraih nilai terbaik nanti."
"Bagus!" Rafianto tersenyum semringah, mengusap-usap kepala putra semata-wayangnya penuh sayang.
Agnia yang duduk di sebelah lelaki itu pun turut tersenyum bahagia.
"Nah, ini hadiah spesial dari Papah untuk kamu." Rafianto tiba-tiba merogoh saku belakang celana dan mengeluarkan sesuatu yang ternyata tiga lembar tiket konser. "Ini adalah tiket konser band kesukaan kamu yang mengadakan concert tour di Eropa. Papa berhasil mendapatkan tiketnya kemarin dan minggu depan kita akan terbang ke Paris untuk menontonnya sekaligus liburan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Mr. Devil (END)
Romance[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022] (Dark Romance) Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...