Sebelum mulai baca, absen dulu dong kalian asalnya dari kota mana aja? 🙋🏻♀
Seneng gak aku update pagi2? 😍
Just like nicotine, heroin, morphine.
Suddenly, I'm a fiend and you're all I need.
All I need.
Yeah, you're all I need ....It's you, babe.
And I'm a sucker for the way that you move, babe.
And I could try to run, but it would be useless.
You're to blame.
Just one hit of you, I knew I'll never be the same ....(Never Be The Same ~ Camilla Cabelo)
❣
Zora mengedarkan pandang seraya membawa nampan berisi makan siangnya ke sepenjuru kafetaria kantor yang sudah dipadati hampir seluruh karyawan.
"Kak Zora, sini!"
Panggilan itu menarik atensi Zora. Gadis itu serta merta menoleh dan mendapati sosok wanita berambut cokelat panjang bergelombang tengah melambai penuh semangat ke arahnya, Vania.
Zora pun bergegas membawa nampan berisi makan siangnya menuju meja panjang dekat jendela, di mana rekan-rekan satu divisinya sudah duduk di sana.
"Sini, sini, Kak! Duduk di sebelahku!" kata Vania lagi seraya menepuk-nepuk kursi di sampingnya yang kosong.
Zora tersenyum, lalu mendudukkan diri di sebelah wanita berambut cokelat panjang bergelombang itu.
"Kirain Kak Zora nggak bakal makan siang di sini."
Zora mengernyitkan dahi. "Kenapa gitu?"
"Ya, barangkali lo makannya bareng Pak Bos, bukan sama kita," celetuk Resi yang berhasil mengundang beberapa kikikan geli.
Zora menghela napas, lantas menyahut kalem, "Nggak kok. Aku makannya di sini."
"Sumpah ya, kemaren gue ampe melting liat Pak Nevano sama Zora berangkat bareng ke kantor. Terus Pak Nevano cium kening sama tangan Zora gitu waktu mereka pisah lift," cerita Resi menggebu-gebu. Wanita berwajah bulat itu menyenggol bahu Zora. "Pake pelet apa lo, Ra, sampe bikin Pak Nevano bucin gitu sama lo?"
Semua orang kini menatap Zora lekat sembari memasang raut penasaran. Zora mengembuskan napas. Pipinya memanas. Jadi bahan pembicaraan di situasi seperti ini, rasanya sungguh amat tidak menyenangkan.
Sebetulnya, Zora sudah menduga ia akan menjadi trending topic lagi di kantor karena hubungannya dengan Nevano akhirnya go public secara terang-terangan.
Peristiwa rangkulan mereka di lift yang disaksikan oleh beberapa karyawan dan staff, juga bagaimana mereka berangkat ke kantor secara bersama-sama kemarin, benar-benar memperjelas hubungan mereka yang bukan lagi sekedar rumor. Apalagi Nevano dengan sengaja mencium dahi serta tangan Zora ketika di lobi dan disaksikan oleh sebagian karyawan saat itu. Tentu membuat kehebohan kian menjadi-jadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Mr. Devil (END)
Romance[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022] (Dark Romance) Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...