| 47 |🌹SWMD🌹

23K 1.3K 824
                                    

Sebelum baca, streaming dulu kuy ada grup Mbak Tzuyu alias Twice lagi Comeback. Lagunya asyikk bett loh 😍

---

"Zia, semua barang-barang kamu udah dimasukin ke dalam tas?" tanya Zora pada adiknya seraya memeriksa tas ransel yang entah sudah berapa kali Zora periksa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Zia, semua barang-barang kamu udah dimasukin ke dalam tas?" tanya Zora pada adiknya seraya memeriksa tas ransel yang entah sudah berapa kali Zora periksa.

"Iya udah, Kak. Lagian 'kan Kakak yang beresin tas aku dari tadi," jawab Zia, memandang sang kakak dari atas brankar sambil geleng-geleng.

Zora meringis. Apa yang diucapkan adik perempuannya itu benar adanya. Sejak tadi ia sibuk beres-beres perlengkapan Zia karena hari ini adalah hari kepulangan Zia ke rumah.

Sebenarnya besok pagi jadwal Zia keluar rumah sakit. Namun, Zia terus-terusan merengek meminta pulangnya dipercepat lantaran takut perintilan Boygroup kesayangan yang dipesannya waktu itu keburu sampai di rumah sebelum ia pulang. Jadi, setelah berkonsultasi dengan dokter yang merawat Zia serta bagaimana pengarahan Discharge Planning* (Kesiapan Pulang Pasien) berjalan sesuai petunjuk mereka, maka keinginan Zia untuk pulang lebih awal dari ketentuan pun dikabulkan. Lagipula tes-tes kesehatan yang dilakukan Zia juga menunjukan hasil baik. Oleh karena itu, tidak mengapa bila kepulangan gadis itu dipercepat satu hari.

Zora juga sudah meminta izin pada Bu Riska dan Pak Arizal kalau hari ini ia akan masuk kantor sedikit terlambat lantaran harus mengurus kepulangan adiknya terlebih dahulu.

Ting!

Suara notifikasi itu mengalihkan atensi Zora. Gadis itu beranjak mengambil ponsel yang tergeletak di atas meja. Ia mendapat satu pesan dari Nevano.

Nevano:
Jadi Zia pulang hari ini?

Zora:
Iya, ini aku lagi beres-beres.

Nevano:
Kalo gitu, aku ke sana sekarang ya jemput kalian.

Zora:
Kamu ga ke kantor?

Nevano:
Kan bisa nanti. Kita juga bisa berangkat sama-sama, Sayang :)

Zora tersenyum membaca balasan yang terakhir itu. Entahlah, rasanya ini memalukan. Namun, ia tak memungkiri perasaan berbunga tiap kali berinteraksi dengan pemuda menyebalkan itu.

Dengan segera, Zora pun mengetik balasan.

Zora:
Ya udah, aku tunggu.

Nevano:
Oke, Sayang.

Stuck With Mr. Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang