| 60 |🌹SWMD🌹

17.5K 766 388
                                    

Sorry, lama menghilang..
Untuk pengobat kangen, enjoy 5984 words for this chap ( ˘ ³˘)❤
Semoga nggak ngerasa capek bacanya.
---

You say I'm just another bad guy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You say I'm just another bad guy.
You say I've done a lot of things I can't undo.
Before you tell me for the last time, yeah.
I'm beggin', beggin', beggin', beggin' you.

Wait, can you turn around, can you turn around?
Just wait, can we work this out, can we work this out?
Just wait, can you call me please (wait)? 'Cause I wanna be with you.

(Wait ~ Maroon 5)

Alunan merdu suara Adam Levine menyambut ketika Alin mendorong pintu kaca dan melangkahkan kaki ke sebuah cafe bergaya klasik retro dibilangan pusat kota Jakarta tersebut.

Pandangan wanita itu mengedar, mencari sosok Nevano di antara pengunjung yang terlihat. Hari ini Alin berniat bertemu dengan Nevano. Sebab, ia sudah amat lelah bagaimana Nevano nyaris setiap hari menghubunginya hanya untuk menanyakan di mana keberadaan Zora. Padahal untuk urusan yang satu itu, Alin berani bersumpah kalau dirinya sama sekali tidak tahu.

Ya, sama seperti Nevano atau mungkin seluruh orang-orang yang kenal dengan Zora di kantor. Alin juga terkejut dengan kepergian Zora yang secara mendadak bak ditelan bumi. Tiba-tiba saja Zora resign, lalu menghilang dari mereka semua tanpa ada pertanda apapun. Alin bahkan sampai frustrasi mengunjungi berbagai tempat guna mencari informasi tentang Zora, salah satunya ke sekolah Zia. Barangkali ia akan mendapatkan info di sana. Tetapi, tetap saja Alin tak menemukan apa-apa. Pihak sekolah Zia hanya mengatakan kalau Zora suatu pagi meminta sekolah mengeluarkan dokumen kepindahan untuk Zia lantaran gadis itu berniat membawa Zia pindah ke luar kota.

Hal ini jelas menimbulkan perasaan janggal bagi Alin. Sebab, Zora seperti sengaja melarikan diri dari semua orang dan Alin tak mengerti apa alasannya.

Sambil menghela napas panjang, Alin kembali mengedarkan pandang dan menemukan Nevano ternyata duduk di salah satu kursi yang menghadap ke meja bar. Namun, alis wanita itu langsung mengernyit lantaran dilihatnya Nevano sudah separuh teler di sana.

"No, udah, No. Getting drunk won't solve your problem, okay?" Seorang laki-laki di samping Nevano terdengar berkata. Sejak tadi berusaha merebut botol wishky yang berada dalam genggaman Nevano. Laki-laki itu adalah Rendy.

Nevano tak menjawab. Hanya sibuk misuh-misuh tidak jelas sambil terus menenggak minuman beralkohol itu langsung dari botolnya. Kemudian pemuda itu cegukan, lalu terkekeh-kekeh sendiri memandangi apapun yang ada di hadapannya.

Stuck With Mr. Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang