[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022]
(Dark Romance)
Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...
Thank's for 1K+ comment on the prev chapter.. You're so amazing guyss ❤ Love you all so muuccchhhh ❤💕❤💕
----
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Someone says, you can run from love, but love will find you and make you fall into it.
Mungkin pepatah inilah yang tengah Zora rasakan sekarang. Sebab, bila diingat lagi ke belakang, siapa yang menyangka kalau skenario hidup gadis itu akan berjalan seperti ini. Maksudnya, jatuh cinta atau mungkin situasi yang lebih tepat adalah, membalas cinta Nevano merupakan suatu hal yang tak pernah ada dalam rencana maupun ekspektasi seorang Zora Kaureen.
Jika dulu nama Nevano Abraham secara magis mampu mengaktifkan seluruh sensor-sensor kebencian dalam tubuh Zora. Maka sekarang, nama tersebut justru mampu membuat hatinya berdebar dan dipenuhi kupu-kupu beterbangan.
Konyol sekali, bukan?
Barangkali takdir memang sedang melakukan lelucon atas hidupnya. Namun yang jelas, pada hari ini, detik ini, dan di titik ini, Zora tak bisa lagi memungkiri apa yang ia rasa.
Ia memang jatuh cinta pada pemuda itu.
Pemuda yang seharusnya ia benci. Pemuda yang sepatutnya ia hindari. Pemuda yang semestinya ia jauhi.
"Makasih udah anterin aku. Kamu bisa pulang sekarang," kata Zora ketika Nevano menghentikan mobilnya di depan rumah Zora yang tampak sunyi sore hari itu.
"Sebenernya apa yang terjadi?" Nevano menarik tangan Zora, menahan gadis itu untuk pergi. "Lo masih nggak mau cerita?"
"Nggak ada apa-apa. Kamu mendingan nggak usah ikut campur. Ini masalah keluargaku."
"Situasi ini secara nggak langsung udah ngelibatin gue, Zora. Gue nggak mungkin nggak bisa ikut campur. Lo udah dua kali menghindar dari preman-preman itu bareng gue."
Zora terdiam. Napasnya terembus kasar. Ketika gadis itu hendak menjawab, tiba-tiba ekor matanya menangkap kemunculan Alin yang juga baru saja tiba tak jauh dari tempat mereka berada. Rumah Alin memang bersebelahan dengan rumah Zora.
Sial!
Situasi ini jelas tidak menguntungkan. Nevano tidak boleh melihat Alin di sini, sebab tak ada siapapun yang tahu kalau Alin tinggal di lingkungan perumahan sederhana seperti rumah Zora. Dan gadis itu juga sudah mewanti-wanti Zora untuk tidak mengatakan hal ini kepada siapapun atau ia akan marah besar. Lagipula, mengingat Alin berteman dekat dengan Lexa, tentu saja keberadaan Zora bersama Nevano akan menambah kerumitan yang terjadi.
"Kamu pulang aja sekarang. Kita bicarain ini lain waktu." Zora buru-buru bergerak turun dari mobil.
Nevano mendesah jengkel, lantas segera turun untuk menyusul. "Zora."
