| 48 |🌹SWMD🌹

23.8K 1.4K 517
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah selesai mengantar Zia pulang ke rumah. Zora bersiap-siap untuk pergi ke kantor lantaran waktu sudah menunjukkan pukul sembilan lewat.

Gadis itu bergegas keluar kamar begitu telah rapi mengenakan setelan kemeja serta rok span hitam pendek yang sedikit di atas lutut. Ada belahan juga di sisi samping yang sebenarnya membuat Zora agak risih.

Rok ini adalah rok lama yang dulu pernah Zora pakai sewaktu menjadi SPG untuk sebuah produk kosmetik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rok ini adalah rok lama yang dulu pernah Zora pakai sewaktu menjadi SPG untuk sebuah produk kosmetik. Ia tak menyangka rok ini masih muat, meski agak sempit di bagian pinggul. Zora terpaksa harus memakainya lantaran pakaian kerjanya sedang berada di laundry dan ia belum sempat pergi mengambil.

"Zia, Kakak pergi kerja dulu, ya?" pamit Zora kepada Zia yang saat ini tengah berada di dalam kamar.

Walau sudah dinyatakan pulih dan diperbolehkan pulang, Zia masih harus banyak istirahat sampai beberapa waktu ke depan. Luka bekas operasinya pun belum sepenuhnya kering.

"Iya, Kak," sahut Zia, menoleh sejenak dari kegiatannya menulis sesuatu di buku.

Zora tanpa sengaja melihat boneka Teddy Bear yang diberikan Levi berada di dekat kepala ranjang, sementara toples berisi origami itu diletakan Zia di pinggir jendela. Ia hendak menanyakan sesuatu tentang benda-benda itu, tapi mengurungkannya dan lebih memilih menghampiri Zia yang tampak khusyuk duduk di depan meja belajar.

"Kamu lagi apa?"

"Bikin whislist, Kak. Apa yang pengen aku lakuin setelah bener-bener sehat nanti."

Zora tersenyum. Dielusnya puncak kepala Zia penuh sayang, sementara ekor matanya menatap sejenak ke arah buku jurnal yang ditulis Zia. "Kata dokter, kamu juga harus rajin olahraga biar cepet sehat."

"Iya, Kak."

"Jadi, jangan cuma rebahan terus nge-fangirl Oppa kamu di hape."

Zia terkekeh. "Kakak nggak tau ya, nge-fangirl tuh manfaatnya bisa buat healing, Kak."

"Healing?"

"Iya. Biar ngejalanin hidup lebih semangat. Kalo Kakak lagi stres, mending nge-fangirl deh, Kak. Asli, nge-fangirl tuh banyak manfaatnya."

Stuck With Mr. Devil (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang