Empat puluh lima menit sebelumnya,
"Keluar!"
Ketukan di kaca jendela mobil Mini Cooper merah itu, membuat wajah Lexa semakin pias tak berwarna. Perempuan itu benar-benar tak tahu harus bagaimana. Ia sudah terjebak.
"Lo budeg apa gimana, gue tanya?" ulang Nevano dengan kesabaran yang sudah setipis kertas. "Keluar sekarang atau gue seret paksa?"
Lagi, Lexa tak menjawab ataupun bergerak. Perempuan itu masih terus bergeming dengan wajah memucat.
"Oke, kalo emang lo lebih milih gue seret."
Pemuda itu kemudian memberi kode pada Yudha yang saat itu masih berada di dalam mobil bersama Lexa. Yudha sudah siap ingin menarik pergelangan tangan Lexa, tapi perempuan itu cepat-cepat berseru dalam suara lantang.
"Oke-oke, gue keluar!" Ditepisnya tangan Yudha dari tubuhnya, lalu bergegas keluar dari dalam mobil sambil menghirup napas dalam-dalam.
Ketika telah berada di luar, Lexa langsung berlutut di hadapan Nevano. "Bae, aku bisa jelasin," katanya, menatap calon suaminya itu dengan raut memelas. "Yang tadi itu kamu salah paham. Aku cuma kebawa emosi aja. Semua itu nggak bener. Aku nggak mungkin ngelakuin hal menjijikan itu."
Nevano menunduk memandangi Lexa. Kedua mata pemuda itu menyipit. Jika boleh dijabarkan secara harfiah, rasanya ia ingin sekali meludahi wajah cantik Lexa yang sedang berakting di depannya. Betapa ia tak menyangka kalau perempuan yang akan menjadi istrinya dalam hitungan kurang dari 30 hari lagi itu, ternyata sebusuk dan sekeji ini.
Ya, Nevano memang sudah mengetahui semuanya. Ia mendengar dengan jelas percakapan Yudha bersama Lexa waktu di dalam mobil tadi. Sebenarnya Yudha yang merencanakan semua ini dan mengajak Nevano kerja sama waktu mereka melakukan janji temu setelah bertelepon kemarin. Yudha mengatakan kalau dirinya amat dirugikan dan berniat untuk membalaskan dendam. Nevano jelas tak menolak. Sebab, ia sendiri juga sedang berusaha menguak akar permasalahan tentang kepergian Zora dan bagaimana ia sendiri memang sudah sejak lama mencari keberadaan Yudha yang tiba-tiba menghilang. Namun, alangkah terkejutnya Nevano ketika ia akhirnya mengetahui kebenaran, bahwa ternyata Lexa-lah yang menjadi kunci atas segala permasalahan yang terjadi.
"Aku tau kamu pasti marah. But seriously, ucapan aku sama Yudha tadi tuh cuma kebawa emosi. Aku bener-bener nggak seperti yang kamu pikirkan. Aku sama sekali nggak pernah berniat seperti itu. Aku-"
"Nggak pernah berniat seperti itu?" potong Nevano dengan suara menggeram. Pemuda itu sebisa mungkin menahan gejolak emosi yang sudah membara dalam dada. "Lo lagi mabok apa gimana? Lo pikir semua yang terjadi ini lucu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck With Mr. Devil (END)
Romance[Cerita pilihan reading list @wattpadromanceID kategori Dangerous Love periode Agustus 2022] (Dark Romance) Zora Kaureen tak menyangka akan bertemu kembali dengan Nevano Abraham yang menjadi CEO di perusahaan tempatnya bekerja. Kehadiran Nevano bena...