[Chp.41] Whale Island (1)

1.2K 172 50
                                    

Yorknew City arc, Start

Author POV

Gon, Killua, dan [Y/N] langsung memesan tiga lembar tiket kapal yang akan membawa mereka ke pulau Paus. Dan malam itu pun mereka berangkat. Setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh, akhirnya kapal laut yang membawa ketiga anak itu tiba di Whale Island. Waktu sudah menunjukkan pagi hari.

Segera saja Gon menjadi yang pertama turun dari kapal, di susul dengan Killua dan [Y/N] dibelakang. Nampaknya ia sudah sangat rindu dengan Bibinya yang satu itu.

"Mito-san!" sahut Gon dari kejauhan.

Wanita bersurai oranye yang mendengar suara Gon berbalik menatap ke arah datangnya kapal. "Mito-san!" Suara Gon kembali terdengar di gendang telinganya.

"Mito-san!" sahut Gon berlari ke arah rumahnya sembari melambai-lambaikan tangannya. Senyuman lebar terlukis di wajahnya saat ia melihat sosok Bibinya. "Gon," gumam Mito tanpa sadar. Saat menyadari bahwa anak itu benar-benar Gon, Mito segera menghampiri anak itu. "Gon!"

"Mito-san!" Gon ambruk dalam pelukannya dengan Mito. Mereka lalu menatap satu sama lain. "Tadaima, Mito-san," ucap Gon.

"Okaeri, Gon," balas Mito.

Wanita itu lalu mengangkat kepalanya. Menatap sosok Killua yang menyusul dibelakang bersama dengan [Y/N].

 Menatap sosok Killua yang menyusul dibelakang bersama dengan [Y/N]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mito-san!" seru [Y/N] senang. Gadis itu langsung berlari meninggalkan Killua dan ikut memeluk Mito. "Okaeri, [Y/N]. Syukurlah kau baik-baik saja," kata Mito mengelus pelan kepala [Y/N].

"Uhm! Tadaima, Mito-san," balas [Y/N].

Killua berdecih kesal saat melihat [Y/N] meninggalkannya begitu saja. "Kamu pasti Killua, ya?" Killua mengangkat kepalanya terkejut. Bagaimana Mito-san bisa mengenali dirinya? Kira-kira itulah yang Killua pikirkan.

Mito pun mengajak anak-anak itu masuk ke dalam rumah, dan berkumpul di meja makan. Killua dan [Y/N] pun diberi segelas teh hangat oleh nenek Gon, Abe. "Astaga. Harusnya kabari aku kalau kamu mau pulang. Aku tak sempat untuk menyiapkan apa-apa," omel Mito berjalan mondar-mandir.

"Sudahlah, apa saja boleh," balas Gon tak mempermasalahkan hal tersebut.

Namun reaksi Mito malah sebaliknya. "Apa katamu? Temanmu jauh-jauh berkunjung ke sini," ucap Mito.

"Tidak, tidak apa," ucap Killua angkat bicara. Meski sudah bilang begitu, Mito tetap melanjutkan omelannya sembari menyiapkan makanan untuk ketiga anak itu.

"Mattaku, harusnya kamu kabari lebih dulu," gumamnya kesal. Ketiga anak itu saling bertukar pandang lalu tertawa kecil.

Mendengar tawa kecil dari ketiga anak itu, Mito langsung menunjuk mereka dengan sebuah piring di tangannya. "Kamu dengar?" Ketiganya sontak terdiam, lalu Mito kembali mengatur piring. Mereka pun menghela napas lega habis dikejutkan seperti itu.

My Duty [Hunter×Hunter x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang