[Movie.01] Phantom Rouge (1)

963 100 44
                                    

CHAPTER 01: Kurapika and Pairo

Author POV

Malam berganti pagi. Matahari bersinar terang menyinari dunia. Killua yang terjaga sejak mimpi buruknya, menatap wajah Gon yang tertidur pulas. Sementara tangannya memeluk pundak gadis di sampingnya.

Tak lama kemudian, Gon terbangun saat sinar matahari menusuk matanya. Menyadari bahwa Gon sudah terbangun, Killua pun mengalihkan pandangannya pada [Y/N]. "Killua, apa ada sesuatu yang tidak beres?" tanya Gon.

"Hah? Nani ga?" tanya Killua balik berpura-pura tak tahu.

"Bukannya kau menatap wajahku tadi?" tebak Gon.

"Aku tidak lihat," sangkal Killua memalingkan wajahnya.

"Jangan bohong!" ujar Gon menangkap basah Killua.

"Aku tidak bohong!" balas Killua.

"Kau terlihat mencurigakan..." goda Gon.

Killua lalu menggelengkan kepalanya kuat. "Nan da yo?!" Ia lalu bangkit berdiri, tanpa sadar membiarkan kepala [Y/N] yang bersandar di bahunya terjatuh ke kursi.

Tuk

"Hah?" gumam sang gadis bengong, masih mengumpulkan segala kesadarannya.

"Aku sama sekali tidak melihat kau atau apapun!" ujar Killua. Kepala kedua anak itu saling bersentuhan, bersiap untuk adu mulut.

Pramugari yang sebelumnya menegur Killua, datang kembali ke kursi mereka. Kali ini untuk menegur Gon dan Killua agar tak berisik. "Tuan-tuan, beberapa penumpang masih tidur jadi silakan tenang," ucap pramugari itu.

"Ha'i, ha'i, mengerti," balas Killua.

"Terima kasih banyak," ucap pramugari itu lalu pergi.

Gon tertawa kecil setelah pramugari itu pergi. Ia senang sebab Killua mendapat teguran. "Kau mendengkur dalam tidurmu," ucap Killua membalas ejekan Gon tadi.

"Mendengkur? Kau menggertakkan gigimu dalam tidurmu juga," balas Gon tak mau kalah.

"Ore ga? Usotsuki!" ujar Killua kembali menaikkan volume suaranya.

"Bukankah kau juga pembohong di sini?" tanya Gon.

"Nani?!"

Gadis bersurai coklat yang berada di antara perdebatan itu hanya bisa terdiam. Ingin rasanya ia tidur kembali, namun kedua temannya itu terlalu berisik. "Apa yang kalian perdebatkan? Sudahlah, aku ingin tidur lagi," keluhnya pelan.

Satu per satu penumpang yang awalnya tertidur lelap, mulai terbangun karena pertengkaran Gon dan Killua. "Bukankah kau yang berbohong sekarang!" ucap Gon.

"Uruse! Itu karena kau mengatakan hal yang bodoh!" balas Killua.

"Ini tidak bodoh! Itu benar!"

"Aku bilang aku sama sekali tidak melihatmu!"

"Urusai futari-tomo!" seru [Y/N] pada akhirnya. Pramugari tadi yang awalnya ingin menegur mereka lagi pun jadi takut dengan aura marah gadis itu. Kening gadis itu berkerut, tatapan matanya tak bersahabat. Dua pelaku pertengkaran itu pun memilih untuk diam dalam sisa perjalanan.

Setelah menempuh perjalanan di udara selama beberapa jam, akhirnya Gon, Killua, dan [Y/N] hampir tiba di kota Shanha. Kapal udara yang membawa mereka ke kota tersebut dengan perlahan mendarat di bandara. Pintu kapal udara kemudian terbuka setelah kapal udara mendarat dengan sempurna. Satu per satu penumpang berjalan keluar dari dalam kapal udara. Begitu pun dengan ketiga anak itu.

My Duty [Hunter×Hunter x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang