[UPDATE SETIAP JUMAT]
Ketika aku terbangun, aku menyadari bahwa aku berada di sebuah bangunan tua kecil di dunia atau bisa dikatakan dimensi yang berbeda. Aku tidak tau apa dan kenapa aku bisa berada di sini, tapi aku tau satu hal yang pasti, aku ak...
Setelah itu, Wing pun menuntun mereka ke rumahnya. Bersama dengan Zushi, Killua, Gon, dan [Y/N], mereka berkumpul di ruang tamu rumah Wing. Sementara pria yang masih terhitung di usia muda itu, berdiri di samping papan tulis putihnya. Menuliskan kanji Nen yang benar di papan putih tersebut.
Ia lalu mengalirkan Nen-nya pada pot bunga yang terletak di meja. Air dari dalam pot tersebut kemudian meluap, tertumpah keluar bersamaan dengan bunga-bunganya yang menjadi berantakan.
"Sederhananya saja, inilah Nen. Nen merupakan kemampuan memanipulasi aura yang dipancarkan oleh tubuhmu. Semua orang memiliki sejumlah energi kehidupan, tapi bagi kebanyakan orang, energi itu keluar begitu saja,"
"Kemampuan membangun energi kehidupan itu disebut Ten," kata Wing meraih spidol dan menuliskan kanji Ten pada papan putih. "Tubuhmu kemudian akan kuat dan bisa mempertahankan kemudaan lebih dari orang biasa,"
Sembari menjelaskan, jari tangan kanan Wing terus bergerak. Menggoreskan tinta spidol pada papan, menuliskan kanji empat prinsip utama Nen.
"Kemudian, Zetsu. Teknik ini menghilangkan aura. Teknik ini efektif menyembunyikan keberadaanmu dan memulihkan kelelahan esktrim,"
"Kemudian, Ren. Teknik ini memunculkan aura luar biasa kuat," Killua dan Gon tersentak pelan. Merasakan aliran aura Wing. "Terasa?"
Killua pun menjawab, "Ya, aku bisa merasakan tekanannya,"
"Tapi tidak terasa berbahaya," timpal Gon.
"Karena aku tidak bermaksud jahat," jawab Wing.
Kedua anak laki-laki itu berbalik pada [Y/N] yang tengah duduk santai di sofa. Gadis itu tengah memangku dagunya. Bibirnya membentuk setengah lingkaran, tersenyum pada mereka. "Kau juga, 'kan?" tanya Killua. Senyuman gadis itu semakin mengembang. "Ya," jawabnya.
'Kepekaan mereka benar-benar menakjubkan. Mungkin karena cara mereka dibesarkan. Tapi potensi bawaan lahir mereka juga memengaruhi," batin Wing.
Wing lalu membuka mulutnya, melanjutkan penjelasannya. "Aura merupakan energi yang dipancarkan manusia, karena itulah sangat efektif untuk melawan manusia lain. Baik untuk tujuan baik maupun buruk. Kalau kau menyerang orang tak berdaya dengan niat buruk," Wing menjeda kalimatnya.
"Kau bisa menggunakan aura untuk membunuh," sambungnya terdengar serius.
"Hanya satu hal yang bisa melindungimu dari pemakai Nen. Kau harus mempelajari penggunaan Nen," Wing berjalan pada dinding yang kosong dan lebar. Berhenti tepat di depan dinding tersebut sambil tetap menjelaskan.
"Gunakan Ten untuk membela diri. Memblokir aura seseorang dengan auramu sendiri," Killua tertegun mendengarnya. Ingatannya kemudian berputar pada saat [Y/N] melindungi dirinya dan Gon dari aura Wing dan Hisoka.
'Jadi pada saat itu dia melindungi kami dengan menggunakan Nen-nya...' pikir Killua melirik pada [Y/N].
Wing mengulurkan tangannya ke depan. Jemarinya menyentuh dinding tersebut. "Jika tidak," Pria itu menggantungkan kalimatnya. Mengeluarkan Nen-nya, mengalirkannya pada tangannya. Gon dan Killua melihat dengan saksama.
Sekitaran dinding itu terjadi sebuah retakan besar, sesaat setelah Wing melepaskan Nen-nya. Mengagetkan kedua anak itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.