CHAPTER 05: Fighting Omokage
Author POV
Setelah membantu Gon memasang kain perban pada matanya, Retz hanya duduk terdiam melihat anak berambut hijau jabrik itu berlari menyusul kedua temannya. Ia lalu bangkit berdiri dan meninggalkan tempat kejadian. Kakinya berjalan menuju sebuah bangunan. Menaiki lantai atas, kedua kakinya menuntun tubuh tersebut ke sebuah balkon.
Dari balik bola matanya, ia melihat sosok Omokage dan boneka Illumi yang berdiri memunggunginya. Sekitar boneka tersebut bersinar terang, memunculkan percikan cahaya.
"Sangat indah. Dunia yang dilihat melalui mata ini benar-benar mempesona. Ini adalah mata yang cukup mengesankan. Bagaimana pun, sayangnya, Retz, mereka tidak cocok untukmu. Tapi, mereka cocok untuk koleksiku," kata Omokage panjang lebar.
Ia memuji betapa indahnya mata Gon. Bahkan jika pria itu ingin melelangnya, mungkin akan terjual dengan harga yang sangat tinggi.
Gadis bersurai pirang itu lalu melirik pada Omokage. "Nii-san, tolong berhenti melakukan semua ini," ucap Retz pada Omokage yang merupakan kakak kandungnya.
Omokage berbalik pada Retz. Menatap gadis itu dengan kelopak matanya yang tertutup. "Retz, apa ada yang salah? Aku melakukan semua ini demi dirimu," kata Omokage.
"Aku tidak pernah meminta hal ini," balas Retz.
Omokage menundukkan tubuhnya hingga setara dengan tinggi adiknya. Ia menangkup wajah Retz, menatap gadis itu lekat. "Ini semua berkat dirimu hingga aku bisa menjadi dewa pembuat boneka."
Dahulu kala, ketika Omokage masih muda, ia sangat suka membuat banyak boneka. Namun, semakin lama, ada perasaan terselubung yang membuatnya melakukan eksperimen gila.
Bagaimana bila ia membuat boneka yang bisa hidup layaknya manusia?
Dari situlah, ia mulai memikirkan cara untuk merealisasikan impiannya itu. Setelah lama berpikir dan mencoba, ia menyadari sesuatu. Bahwa ia membutuhkan mata manusia agar boneka buatannya bisa hidup.
Saat itu, tak ada manusia yang dapat ia gunakan sebagai kelinci percobaannya. Sehingga ia mengorbankan adiknya untuk percobaan gilanya itu. Omokage membuat boneka replika dari adiknya, lalu memgambil mata asli milik sang adik.
Namun, karena saat itu ia masih minim dengan pengalaman, tanpa sadar ia malah membuat adiknya benar-benar kehilangan kedua bola matanya. Tidak hanya itu saja, bahkan sang adik sampai meregang nyawa karena dirinya. Ia menyesali perbuatannya.
Untuk menebus kesalahannya itu, ia berusaha keras agar percobaannya berhasil. Sampai suatu saat, ia berhasil membuat boneka adiknya yang benar-benar hidup. Ia juga mencari mata yang cocok untuk diberikan kepada sang adik. Namun karena tak ada mata yang cocok, ia pun memberikan matanya kepada adiknya.
"Aku tidak membutuhkan itu. Tolong kembalikan mata Gon," pinta Retz memohon.
Omokage tertawa pelan. "Apa kau sedang bersikap keras kepala sekarang? Aku tidak bisa memaksamu. Segala sesuatu selain perintahku adalah kemauanmu sendiri," kata Omokage.
Pria itu kemudian menyadari kedatangan beberapa orang ke tempat persembunyiannya. "Kita memiliki tamu. Aku akan mengambil kembali mataku." Omokage membuka kelopak matanya, menggunakan kekuatannya untuk mengambil kembali bola mata miliknya.
![](https://img.wattpad.com/cover/285070658-288-k704557.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Duty [Hunter×Hunter x Reader]
Fanfic[UPDATE SETIAP JUMAT] Ketika aku terbangun, aku menyadari bahwa aku berada di sebuah bangunan tua kecil di dunia atau bisa dikatakan dimensi yang berbeda. Aku tidak tau apa dan kenapa aku bisa berada di sini, tapi aku tau satu hal yang pasti, aku ak...