[Chp.21] Fourth Phase (2)

1.4K 225 45
                                    

Author POV

[Y/N] menghentikan langkahnya di salah satu dahan pohon. Beristirahat sebentar untuk mengambil napas. Jujur saja setelah pertarungan singkat namun mendebarkan tadi, rasanya tenaganya seperti terkuras habis. Ia mengelap keringat yang bercucuran dari pelipisnya.

Mendudukkan tubuhnya dan bersandar pada dahan pohon. "Sepertinya aku terlalu memaksakan diri tadi." Gumamnya. "Aku hanya memiliki 4 poin... dimana aku akan menemukan 2 poin lainnya...?" Keluhnya pelan, meratapi nasib. Tidak ada satu orang pun peserta yang ditemuinya selama perjalanannya dari tadi. Membuat gadis itu bingung dimana ia bisa mendapatkan 2 ID lainnya.

Gadis itu memutuskan untuk melanjutkan perjalanannya mencari sisa 2 poin lainnya. Namun, di tengah jalan, manik matanya menemukan sosok Killua yang tengah menghela napas di antara pepohonan. [Y/N] berhenti sejenak di salah satu dahan pohon. Memerhatikan Killua dari atas.

"Kalau begitu, aku yang akan datang kepadamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kalau begitu, aku yang akan datang kepadamu." Sahutnya pada seseorang. "Benar-benar deh, kau hanya akan menambah 1 poin saja." Kata Killua santai berjalan ke semak-semak. [Y/N] mengalihkan pandangannya dari Killua ke seseorang yang tengah bersembunyi dibalik semak-semak.

'Dia ingin berkelahi? Aku tidak akan kalah... dia hanyalah seorang bocah.' Batin seseorang tersebut memerhatikan Killua. 'Tapi, kenapa dia begitu tenang? Apa dia benar-benar kuat?' Keringat dingin mulai mengalir dari pelipisnya. Rasa takut mulai meliputi dirinya.

Meski begitu, dia tetap berusaha meyakinkan dirinya sendiri. 'Sou da, aku ini orang yang sangat berhati-hati. Aku akan mela- tidak. Aku harus mundur.' Meskipun kau bilang kau adalah orang yang berhati-hati, mana ada orang yang berhati-hati, bisa ketahuan oleh musuhnya. Iya 'kan?

'Tapi, saudaraku akan memarahiku. Jika aku kembali tanpa membawa ID, mereka pasti akan memerahiku!' Pikirnya sembari membayangkan wajah kedua kakaknya yang tengah memarahinya. Baru saja ia berpikir demikian, sosok kedua saudaranya muncul dibelakangnya, menatap dirinya. "Nii-chan!" Serunya.

Killua menghentikan langkahnya, terkejut melihat ada dua orang lagi yang datang.

Killua menghentikan langkahnya, terkejut melihat ada dua orang lagi yang datang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Duty [Hunter×Hunter x Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang