Perasaan Yang Bahagia

122 5 0
                                    

Assalamualaikum warohamtullahi wabarakatuh🤗🙏

Happy Reading

   Pernikahan Ustadz Raffa dan Nuha berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Masya Allah bahagia bukan bisa menikah dengan orang yang kita cinta.

   Hari ini, hari terakhir Ustadz Raffa dan Nuha  menginap dirumah Tante Zahra, karena Nuha akan di bawa Ustadz Raffa kerumahnya. Nuha bersiap-siap mengemas pakaian yang akan di bawa, setelah selesai Ustasdz Raffa dan Nuha berpamitan sama Tante Zahra.

"Tante Zahra kami pamit dulu ya," ucap Ustadz Raffa.

"Iya Fa, jangan lupa pesan Tante ya jagain Nuha,Sayangi Nuha dengan sepenuh hati," jawab Tante Zahra seraya tersenyum.

""Iya Tante, Raffa akan menjaga,Sayangi Nuha dengan sepenuh hati."

"Baikkah Tante percaya sana kamu."

"Makasih Tante, kalau gitu kita pamit dulu ya Tan, Assalamaualaikum."

"Hati-hati di jalan Raffa, Nuha."

----------

     Perjalanan menuju rumah Ustadz Raffa harus menempuh perjalanan 2 jam. Di dalam mobil hanya ada keheningan, Ustadz Raffa masih fokus menyetir mobil, setelah 2 jam menempuh perjalanan akhirnya Ustadz Raffa dan Nuha sampai di depan rumahnya.

"Assalamualaikum," ucap Ustadz Raffa.

"Waalaikumsalam, eh Aden Raffa," jawab Bibi.

"Iya Bi, tolong anterin Nuha ke kamar saya."

"Baik Den Raffa."

-----------------

    Akhirnya Bibi Inah mengantarkan Nuha menuju kamar Ustadz Raffa.

"Non Nuha ini kamarnya Den Raffa.," ucap Bibi Inah.

""Owh iya Bi, makasih ya," jawab Nuba seraya tersenyum ke Bi Inah.

"Iya Non sama-sama, kalau begitu Bibi permisi dulu."

"Iya Bi."

   Setelah Bi Inah keluar dari kamar Ustadz Raffa, Ustadz Raffa pun masuk kamar dan memanggil Nuha.

"Nuha," panggil Ustadz Raffa.

"Eh iya Tadz ada apa?" tanya Nuha.

"Loh kok manggilnya Ustadz sih,sekarang kan Ustadz sudah jadi suami kamu," jawab Ustadz Raffa.

"Terus Nuha harus panggil apa dunk."

"Ya apa gitu."

"Mmm Sayang."

"Apa tadi kurang jelas."

"Emang tadi Nuha bilang apa."

"Sayang."

"Sayang juga hehe," uacp Nuha terkekeh geli.

"Aih bisa aja nih Dedek Bayi," jawab Ustadz seraya tersenyum manis ke Nuha.

"Ih jangan panggil Nuha Dedek Bayi, Nuha bukan anak kecil lagi."

"Ya terserah Ustadz dunk."

"Dasar Ustadz nyebelin."

"Nyebelin, tapi ngangenin kan."

"Hm."

"Ya sudah sana mandi, habis itu kita makan malam."

"Iya."

----------------

  Akhirnya Nuha bergegas menuju kamar mandi untik mandi,sedangkan Ustadz Raffa menunggu Nuha di meja makan.Nuha dan Ustadz Raffa makan dengan lahap, setelah beberapa menit selesai makan Nuha dan Ustadz Raffa kembali menuju kamarnya.

"Nuha mau tidur duluan capek," ucapnya merengek.

"Ya sudah bobok gih, selamat malam istriku Sayang," ucap Ustadz Raffa seraya mengecup kening Nuha.

"Selamat malam juga," jawab Nuha seraya tersenyum ke Ustadz Raffa.

   Akhirnya Nuha terlelap tidur, Ustadz Raffa yang melihat yang melihat istrinya tertidur Ustadz Raffa ikut terlelap tidur.

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang