Hukuman Untuk Hafiz

32 1 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh🤗

 

              💫💫Happy Reading💫💫💫

  Siang menjelang sore, Hafiz terbangun dan menoleh ke arah hubby dan Nuha. Hafiz pun beranjak dan membangunkan hubby.

"Abii! Bangun, udah sore kita belum shalat Ashar," ucap Hafiz.

"Eughh, hoaam, em udah sore ya?" tanya Hubby setengah sadar.

"Iya nih Bi, sudah jam 16.00 WIB tau," jawab Hafiz.

"Masya Allah anak Abi memang sudah mandiri ya."

"Iya dunk, anaknya Ummi gitu loh!" ucap Hafiz  dengan percaya diri.

"Loh, kamu kan juga anak Abi," ucap Hubby seraya memanyunkan bibir.

"Hahaha Abi lucu deh, Hafiz mah bercanda, Hafiz anaknya Abi Dan Ummi," jawab Hafiz seraya memeluk tubuh Hubby.

"Eemm ya sudah Hafiz pergi wudhu ya, Abi mau bangunin Ummi dulu," pinta Hubby.

"Siap pak Bos," jawab Hafiz seraya memberi hormat kepada Hubby.

   Dan Hubby hanya terkekeh geli karena tingkah Hafiz. Hubby membangunkan Nuha dan segera berwudhu lalu shalat. Setelah shalat mereka pun pergi untuk mandi.

"Aduh laper, bantuin Ummi masak kayak nya seru tuh," ucap Hafiz seraya berjalan menuju ke dapur.

"Ummi Hafiz bantu ya," tawar Hafiz.

"Emang bisa?" tanya Nuha.

"Em bisa kok," jawab Hafiz seraya nyengir.

"Ya sudah kamu bawa saja teko itu ke meja makan!"

"Siap Mi."

    Baru beberapa langkah terdengar suara

Prang!

"Astagfirullah," ucap Nuha seraya tersentak kaget.

     Hubby yg mendengar itu pun ikut tersentak kaget, Hubby mengira Nuha yg terjatuh padahal..

"Astagfirullah, Sayang kamu nggak apa-apa," tanya Hubby panik.

    Nuha yang sudah berada di sana pun hanya menoleh dan menggeleng. Hafiz hanya menunduk. Hafiz tau pasti ia akan dimarahi nantinya.

"Hafiz! Ini kamu yang jatuhkan!" tanya Hubby seraya menatap tajam ke arah Hafiz.

"I-iya Abi," jawab Hafiz gugup.

"Kamu kalau melakukan sesuatu itu harus hati-hati, kamu tau jantung Abi serasa ingin copot, karena Abi kira itu Ummi. Kamu harus di hukum atas semua perbuatan kamu!" ucap Hubby seraya emosi.

"Hiks hiks hiks, maafin Hafiz abi, Hafiz nggak sengaja, tangan hafiz tadi licin."

"Sini kamu harus menerima hukumannya!"

    Hubby membawa Hafiz ke kamar dan menguncinya. Hubby benar-benar emosi, karena Hubby dibuat kaget oleh Hafiz.

"Hiks hiks Abi buka pintunya hiks hiks," ucap Hafiz seraya terisak.

"Hubby, jangan seperti itu, Hafiz masih anak kecil, dia nggak sengaja, bagaimana jika dia langsung berpikir kalau kamu itu hanya khawatir pada ku dan tidak memikirkannya istighfar Hubby jangan kayak gini?" Jelas Nuha.

"Astagfirullah, Maafin Hubby, Hubby khilaf."

"Ya audah sana gih, baikan sama Hafiz," pinta Nuha.

___

"Hafiz!" panggil Hubby.

"Iya" jawab Hafiz singkat.

    Dan hubby langsung memeluk hafiz

"Maafin Abi ya Nak, Abi khilaf, Abi janji nggak bakalan marahin kamu lagi."

"Iya Abi, Hafiz juga minta maaf karena Hafiz abi jadi hampir copot jantungnya."

"Hehe, kita makan yuk!" Ajak Hubby.

"Ayok," jawab hafiz yang tak kalah semangat.

     Lalu menuju meja makan dan melahapnya, selesai makan semua berkumpul di ruang tengah.

"Abi, nanti hafiz mondok nya di umur berapa?" tanya Hafiz.

"Eum, 10 tahun mau?" jawab Hubby.

"Eh, ok lah, tapi Abi janji ya nanti kalau Hafiz udah mondok Abi dan Ummi akan terus jenguk Hafiz."

"Iya Sayang janji," ucap Hubby dan Nuha serentak.

"Cieee kompak, hahaha," goda Hafiz.

"Ihh masih kecil udah bisa menggoda," ucap Nuha seraya terkekeh geli.

"Hahaha" mereka bertiga tertawa lepas hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan 21.00 WIB

"Hoam, Abi Hafiz ngantuk," ucap Hafiz lesu.

"Hm ya udah saatnya kita tidur," jawab Hubby.

"Gendong," rengek Hafiz.

    Lalu Hubby pun menggendong Hafiz sampai kamar dan ternyata Hafiz terlelap dalam gendongan hafiz. Hubby dan Nuha pun tersenyum lalu meninggalkan Hafiz di kamarnya. Hubby dan Nuha pun ikut terlelap tidur.

  Bersambung....

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang