Tom And Jery

24 1 0
                                    

Assalamualaikum warohmatullahi wabaratakatuh🌷🧡

 

           🌷🧡🌷Happy Reading🌻🧡🌻

   Nuha sedang duduk di sofa bersama adek iparnya yang bernama Syifa. Syifa ini adalah anak bungsu, adiknya Hubby. Nuha dan Syifa sedang bercanda bersama. Saat Nuha dan Syifa sedang asyiknya bercanda tiba-tiba Hubby menghampiri Nuha dan Syifa.

"Lagi ngapain nih, kayaknya seru," ucap Hubby seraya duduk di samping Nuha.

"Abang ih ganggu saja," jawab Syifa seraya memanyunkan bibir.

"Hahaha pasti lagi pada ngomongin Abang ya hayo jujur nggak Dek."

"Apalah Abang ini, siapa juga yang ngomongin Abang PD banget sih."

"Halah ngaku saja lah Dek."

"Apaan sih Abang, orang Adek nggak ngomongin Abang juga, kalau nggak percaya coba tanya sama Kak Nuha."

"Sayang, tadi Syifa ngomongin Hubby nggak," ucap Hubby seraya menatap ke arah Nuha.

"Nggak kok Hubby, tadi Syifa cuma bercanda-canda saja kok sama Nuha," jawab Nuha seraya tersenyum di balik cadarnya.

"Owh iya deh Sayang."

"Iya atuh Hubby."

"Nah kan, mangkanya jangan asal ngomong, siapa juga yang ngomongin Abang," ucap Syifa seraya memanyunkan bibir.

"Hahaha, kan biasanya juga gitu atuh, kamu kan suka ngomongin Abang," jawab Hubby.

"Apaan sih Abang."

  Abi dan Ummi menghampiri Hubby, Nuha dan Syifa sedang duduk di sofa.

"Ada apa ini kok ribut banget," ucap Abi.

"Tau tuh Abang Bi, yang mulai duluan," jawab Syifa.

"Lah kok jadi Abang sih Dek."

"Ya lah, orang tadi Syifa lagi bercanda sama Kak Nuha, tiba-tiba Abang datang dan langsung bilang kalau Adek lagi ngomongin Abang padahal mah nggak ya, dasar Abang nyebelin."

"Gini nih, kalau sudah ketemu sama kamu bawaannya berantem mulu ada aja yang di di debatin."

"Tau ach."

"Hahah ada yang ngambek."

"Siapa-siapa yang ngambek hah!"

"Halah ngelak saja kamu Dek."

"Lah ya biarin, daripada Abang nyebelin pakai banget."

"Kamu juga iya tuh nyebelin."

"Sudah-sudah nggak usah pada berantem, kebiasaan kalian ini kalau udah sudah ketemu sudah kayak Tom and Jerry saja," ucap Ummi seraya meleraikan Hubby dan Syifa.

  Abi, Ummi, dan Nuha hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala. Melihat tingkah laku kakak adik yang suka bertengkar.

  Kehamilan Nuha kini sudah menginjak 5 bulan. Nuha sedang duduk di sofa bersama adik iparnya. Nuha sedang membaca novel tiba-tiba Nuha kepengen Batagor. Nuha pun memanggil Hubby untuk membelikan Batagor.

"Hubby," panggil Nuha.

"Iya Sayang, kenapa?" tanya Hubby.

"Nuha pengen Batagor Hubby tapi jangan di kasih timun," jawab Nuha.

"Iya sudah kamu tunggu sini ya Hubby beliin."

"Iya Hubby."

"Abang," panggil Syifa.

"Iya Dek kenapa?" tanya Hubby.

"Abang ganteng deh hehe," jawab Syifa terkekeh geli.

"Hahaha Abang memang sudah ganteng atuh Dek sejak lahir, hmm biasanya kalau rayu-rayu begini pasti ada maunya," ucap Hubby seraya mengangkat satu alisnya.

"Hehe tau aja Abang, Adek nitip Batagor ya Bang hehe."

"Iya sudah kalau gitu, Abang pergi dulu ya, Assalamualaikum," ucap Hubby.

"Iya Waalaikumsalam," jawab Syifa.

   Akhirnya Nuha dan Syifa kembali membaca novel. Sambil menunggu Hubby pulang.

  Terdengar suara motor dari halaman rumah, mungkin itu Hubby yang pulang ternyata benar. Hubby pun masuk ke dalam rumah tidak lupa mengucap salam dan langsung menuju ke dapur untuk mengambil piring dan sendok.

"Sayang sini Hubby suapin," ucap Hubby.

"Nggak mau lah Hubby, malu ada Syifa," Jawab Nuha.

"Nggak apa-apa lah Sayang, ayo sini."

"Iya deh Hubby."

   Hubby menyuapi Nuha dengan penuh kasih Sayang. Syifa yang melihat keromantisan Hubby dan Nuha hanya bisa menggigit jari
(Ya Allah jomblo bisa apa hiks, dah lah pergi saja daripada kejang-kejang lihatnya🥺🤣🤭)

"Tau ach mending ke kamar daripada disini bikin dada nyesek saja,* ucap Syifa seraya memanyunkan bibirnya.

"Hahaha kamu kenapa Dek, itu kenapa pula bibir pakai manyun," jawab Hubby terkekeh geli.

"Tau ach Bang, mending Adek ke kamar aja, lihat Abang sama sama Kak Nuha bikin iri aja hikss."

"Hahaha lebay ah kamu Dek."

"Tau ach Bang."

   Akhirnya Syifa menuju ke kamarnya. Sedangkan Hubby dan Nuha hanya bisa menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah laku Adiknya.

  

Bersambung.....

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang