Pertemuan Dua Sahabat

22 2 0
                                    

Assalamualaikum Warohmatullahi wabarakatuh🌹

             🌹🧡🌹Happy Reading🧡🌹🧡
             ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
             ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

  Dreett drettt ponsel Hubby berbunyi menunjukan pukul 02.30 WIB. Hubby terbangun dari tidurnya, Hubby dan melirik ke istrinya"Masya Allah Bidadarinya Hubby" akhirnya Hubby membangunkan Nuha dengan lembut.

"Sayang ayo bangun sholat tahajud," ucap Hubby  seraya membangunkan Nuha.

"Hemm Nuha masih ngantuk Hubby," jawab Nuha.

"Iya sudah ngga apa-apa Sayang, kamu bobok lagi nanti Hubby bangunin Nuha pas adzan subuh ya Sayang.

"Beneran nggak apa-apa Hubby."

"Iya Sayang, benaran atuh ngga apa-apa."

"Makasih ya Hubby selalu ngertiin Nuha," ucap Nuha seraya tersenyum ke arah Hubby.

"Sama-sama Sayang, ya sudah gih bobok lagi nanti Hubby bangunin pas adzan subuh," jawab Hubby seraya mengecup kening Nuha.
 

  Akhirnya Hubby menuju kamar menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya, setelah selesai mandi  Hubby langsung melaksankan tahajud, tidak lama kemudian Hubby sudah selesai sholat tahajud tidak lupa untuk berdzikir.

    Jam dinding menunjukan pukul 04.30.Hubby membangun Nuha secara perlahan dengan penih kasih Sayang.

"Sayang bangun, sholat subuh dulu Sayang," ucap Hubby seraya membangunkan Nuha.

"Hoamm iya Hubby," jawab Nuha dengan suara khas orang bangun tidur.

"Iya sudah wudhu gih, Hubby mau ke masjid dulu ya Sayang."

"Eumm iya Hubby."

"Assalamualaikum Bidadariku," ucap Hubby seraya mengecup pipi dan kening Nuha.

"Waalaikumsalam pangeranku," jawab Nuha seraya tersenyum ke arah Hubby.

    Hubby menuju ke masjid sedangkan Nuha menuju kamar mandi dan mengambil air wudhu dan melaksanakan sholat subuh, setelah sholat subuh tidak lupa berdzikir dan berdoa kepada Allah.

   Ya Allah, Ya Rahman, Ya Rahim. Hamba sangat bersyukur ya Allah mempunyai suami seperti Hubby, penyabar, pengertian, dan yang pasti juga, izinkan hamba dan suami hamba untuk menjaga satu sama lain, sampai kakek nenek bahkan sampai menuju jannah mu ya Allah, Aamiin Allahumma Aamiin.

   Di pagi hari cerah Hubby dan Nuha sedang duduk di sofa sambil melihat pemandangan dari dalam kamar.

"Hubby kapan kita pulang," ucap Nuha.

"In sya Allah besok Sayang, habis Hubby selesai wisuda," jawab Hubby.

"Yey besok Hubby wisuda."

"Senang banget ya Sayang."

"Iya dunk, jadi bisa sama Hubby terus, Nuha nggak bisa jauh dari Hubby, karena bagi Nuha Hubby itu suami yang sempurna dan segalanya bagi Nuha."

"Masya Allah Sayang, begitu juga dengan Hubby kamu itu Bidadari yang bisa Hubby miliki selamaya sampai kita menuju jannahnya Allah."

"Aamiin Allahuma Aamiin."

"Sayang jalan-jalan yok."

"Jalan-jalan kemana Hubby."

"Jalan-jalan ke taman mau nggak Sayang."

"Mau banget Hubby."

    Akhirnya Hubby dan Nuha menuju ke taman. Perjalanan yang di tempuh selama 1 jam, tidak lama kemudian Hubby dan Nuha di sebuah taman yang bagus pemandangannya.

"Masya Allah Hubby pemandangannya bagus banget," ucap Nuha seraya tersenyum di balik cadar.

"Iya Sayang bagus banget," jawab Hubby.

      Tiba-tiba Hubby melihat Ustadz Faiz dan seseorang perempuan siapa dia? Apa dia istrinya Ustadz Faiz.

"Assalamualaikum Faiz," ucap Hubby.

"Waalaikumsalam Raffa," jawab Ustadz Faiz.

"Loh kamu kesini juga Iz."

"Wah iya nih Fa, ajak istri Aku jalan-jalan."

"Wah kok nggak ngundang kita Iz."

"Iya sebelumnya minta maaf Fa, karena aku nggak ngundang kamu sama Nuha di pernikahan karena waktu itu nggak sempat nyebar undangan jadi aku mau ngabarin kamu takutnya kamu sibuk Fa."

"Ya sudah nggak apa-apa kok Iz, Aku doain semoga menjadi keluarga sakinah mawadah warohma, ngomong-ngomong siapa nama istrimu Iz? tanya Hubby.

"Aamiin Allhumma Aamiin. Namanya Hanifa Rasiyah Iftinan," jawab Ustadz Faiz.

      Hubby dan Nuha yang mendengar jawaban dari Ustadz Faiz langsung membulatkan matanya.

"Masya Allah Iz bagaimana cerita kamu bisa menikah dengan Hanifa kasih tau dunk," ucap Hubby.

"Iya nanti Aku kasih tau kok Fa," jawab Ustadz Faiz.

      Disisi lain Nuha dan Hanifa langsung berpelukan untuk melepas rindu dengan sahabatnya itu karena sudah lama tidak jumpa.

"Fa kesana yo kita duduk disana aja," ucap Nuha.

"Iya tapi Aku izin dulu ya sama Abi dulu ya," jawab Hanifa.

"Iya Fa, aku tunggu disini ya."

    Akhirnya Hanifa izin minta izin sama Ustadz Faiz untuk duduk-duduk sambil melihat pemandangan yang ada di taman bersama Nuha.

"Abi," panggil Hanifa

"Iya Ummi kenapa?" tanya Ustadz Faiz.

"Ummi izin duduk disana ya Bi sama Nuha," jawab Hanifa.

"Iya Mi, tapi jangan jauh-jauh nanti Abi rindu,"

"Hahaha Abi nih bisa aja," ucap Hanifa terkekeh geli.

   Setelah Hanifa mendapat izin dari Ustadz Faiz, Hanifa langsung menghampiri Nuha yang sedari tadi menunggu Hanifa

"Fa gimana cerita nya kamu bisa nikah sama Ustadz Faiz.

"Ya Aku ceritakan," jawab Hanifa.

       Akhirnya Hanifa menceritakan bagaimana Hanifa bisa menikah dengan Ustadz Faiz. Waktu dzuhur telah tiba akhirnya mereka memutuskan untuk sholat dzuhur dan dilanjut dengan makan siang.

     Sore berganti malam kini Hubby dan Nuha sudah di penginapan. Hubby dan Nuha langsung memutuskan untuk tidur.

Bersambung......

Ustadzku Imamku (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang